digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP HARIS YUNIARSA 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP HARIS YUNIARSA 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP HARIS YUNIARSA 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP HARIS YUNIARSA 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP HARIS YUNIARSA 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP HARIS YUNIARSA 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP HARIS YUNIARSA 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan teknologi telah mendorong penerapan Disaster Recovey Planning (DRP) untuk mengembalikan kemampuan organisasi atau perusahaan setelah terjadi bencana dalam waktu relatif cepat, namun kenyataannya masih banyak perusahaan atau organisasi mencoba untuk menerapkan atau bahkan belum mengenal Disaster Recovery Planning (DRP) ini. Padahal ketika suatu perusahaan atau organisasi menerapkan DRP banyak manfaat yang didapatkan dan tidak terlalu mahal sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan, namun hal ini belum dapat dicermati karena belum adanya ukuran kesiapan perencanaan penanganan bencana. Pada tugas akhir ini akan dikembangkan sebuah pengukuran kesiapan perencanaan penanganan bencana yang biasa disebut DRP pada perusahaan dengan melakukan studi literatur dan studi kasus penerapan perencanaan penanganan bencana. Kemudian dipilih proses inti yang terlibat dalam perencanaan penanganan bencana, untuk acuan kelengkapan proses yang akan diukur. Lalu sebagai pendekatan model pengukurannya digunakan CMMI (Capability Maturity Model Integration). Sehingga didapatkan ukuran kematangan suatu perusahaan atau organisasi dalam kesiapan perencanaan penanganan bencana-nya dengan menggabungkan proses inti DRP dan CMMI. Kebenaran model pengukuran perencanaan penanganan bencana pada tugas akhir ini diuji kebenarannya dengan menggunakan model COBIT 4.1. bagian tabel kematangan COBIT dan secara khusus proses DS4.