digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP DEDI 1-COVER.pdf


2009 TA PP DEDI 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP DEDI 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP DEDI 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP DEDI 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP DEDI 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP DEDI 1-PUSTAKA.pdf

Permasalahan energi dewasa ini mendorong penelitian mengenai energi alternatif sebagai bahan bakar yang dapat menghasilkan energi secara efisien. Proton exchange membrane fuel cell (PEMFC) merupakan suatu sistem yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi elektrokima antara hidrogen dan oksigen. Pada PEMFC, membran polimer digunakan sebagai elektrolit pentransfer proton. Pada penelitian ini, polistiren tersulfonasi direaksikan dengan divinil benzena (DVB) sebanyak 4% untuk membentuk ikatan silang. PSS-DVB yang terbentuk dibuat polyblend dengan variasi lignosulfonat (LS) sebesar 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% (w/w). Polistiren yang digunakan adalah polistiren hasil isolasi dari limbah styrofoam. Sulfonasi pada polistiren dan penambahan LS bertujuan untuk menambah gugus SO3H sebagai pentransfer proton. Penambahan DVB bertujuan agar membran yang diperoleh memiliki kekuatan mekanik yang baik. Karakterisasi dilakukan dengan analisis FTIR, analisis TG-DTA, X-Ray Difraction (XRD), Kapasitas Penukar Ion (KPI), konduktivitas, foto mikroskop optik, uji tarik, dan swelling. Hasil analisis menunjukkan membran dengan komposisi lignosulfonat 7,5 % memiliki nilai KPI, konduktivitas, swelling dan uji mekanik tertinggi. Peningkatan jumlah lignosulfonat meningkatkan stabilitas termal polyblend.