digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP DAVID KASIDI 1-COVER.pdf


2009 TA PP DAVID KASIDI 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP DAVID KASIDI 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP DAVID KASIDI 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP DAVID KASIDI 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP DAVID KASIDI 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP DAVID KASIDI 1-PUSTAKA.pdf

Seiring dengan kemajuan teknologi dan zaman, barang-barang elektronik berbasis baterai ion litium telah menjadi suatu kebutuhan manusia masa kini. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa terbesar di dunia sehingga dengan mudah kita menjumpai limbah sabut kelapa di sekitar kita. Pada penelitian ini telah dilakukan kajian potensi limbah sabut kelapa sebagai sumber selulosa asetat dan selulosa asetat tersebut digunakan sebagai polimer elektrolit untuk baterai litium. Polimer elektrolit tersebut dibuat melalui pencampuran selulosa asetat dengan garam litium sebagai ion elektrolitnya. Untuk mengetahui pengaruh garam litium terhadap karakteristik polimer elektrolit yang diperoleh dilakukan karakterisasi melalui analisa gugus fungsi dengan FTIR(Fourier Transform Infrared), hantaran dengan EIS(Electrochemical Impedance Spectroscopy), morfologi dengan mikroskop optik dan XRD(X-Ray Diffraction), kestabilan termal dengan DTA/TGA(Differential Thermal Analysis/Thermo Gravimetric Analysis), dan sifat mekanik dengan tensile tester. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan sifat mekanik dan hantaran polimer elektrolit dengan meningkatnya garam litium yang ditambahkan, akan tetapi kestabilan termalnya menurun.