digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-COVER.pdf


2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-BAB 1.pdf

2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-BAB 2.pdf

2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-BAB 3.pdf

2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-BAB 4.pdf

2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-BAB 5.pdf

2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-BAB 6.pdf

2009 TA PP ARIFIN RAHMAN DAN ERDI TAMA WIJAYA 01-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Menurut data dari Depnakertrans mengenai tingkat terjadinya kecelakaan kerja, pada tahun 2000 terjadi 98.902 kasus, tahun 2001 terjadi 104.774 kasus, tahun 2002 terjadi 103.804 kasus, tahun 2003 terjadi 105.846 kasus, tahun 2004 terjadi 95.418 kasus, tahun 2005 terjadi 99.023 kasus, tahun 2006 terjadi 95.624 kasus. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dalam industri jasa konstruksi, maka diperlukan penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir kami. Pembahasan yang tercakup dalam tugas akhir ini adalah mengenai klasifikasi, identifikasi dan analisis terhadap faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja. Tugas Akhir ini membahas mengenai identifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan mengkaji kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek-proyek konstruksi dengan metode ARCTM. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan menjadi masukan mengenai jenis-jenis kecelakaan kerja yang sering terjadi dalam proyek konstruksi, gambaran kondisi aktual penerapan K3 dalam proyek-proyek konstruksi dan mengetahui hal-hal yang berpotensi untuk menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Adapun faktor-faktor dominan penyebab terjadinya kecelakaan kerja menurut hasil penelitian kami yaitu faktor human error, faktor Perilaku buruk, faktor Skill dan pengalaman, faktor Komitmen Perusahaan, faktor Lingkungan kerja. Faktor-faktor dominan penyebab terjadinya kecelakaan kerja kemudian di gambarkan dengan influence diagram untuk menggambarkan pengaruh antara faktor-faktor tersebut terhadap terciptanya kondisi unsafe act dan unsafe condition yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Hasil akhir studi ini dapat disimpulkan bahwa faktor kesalahan manusia, merupakan faktor utama yang berperan terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Hal tersebut muncul, akibat dari kesalahan manusia didalam melaksanakan prosedur pelaksanaan pekerjaan yang sesuai standar keamanan dan kesalahan penggunaan alat pelindung keselamatan kerja. Untuk kajian selanjutnya lebih baik dilakukan survei dengan jumlah sampel yang banyak sehingga didapatkan data yang lebih akurat dalam mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan penelusuran lebih lanjut dengan metode ARCTM.