digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP AGUSTINA BERLIANA 1-COVER.pdf


2009 TA PP AGUSTINA BERLIANA 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP AGUSTINA BERLIANA 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP AGUSTINA BERLIANA 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP AGUSTINA BERLIANA 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP AGUSTINA BERLIANA 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP AGUSTINA BERLIANA 1-PUSTAKA.pdf

Saat ini, sumber energi yang berasal dari fosil jumlahnya semakin terbatas, sehingga perlu dikembangkan alternatif sumber energi yang dapat menggantikan energi fosil. Salah satu sumber energi alternatif yang dikembangkan adalah PEMFC (Proton Exchange Membrane Fuel Cell). Bagian terpenting dari PEMFC adalah membran pentransfer proton. Membran pentransfer proton yang umum digunakan untuk PEMFC adalah Nafion, akan tetapi harganya masih mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat membran pentransfer proton yang memiliki karakteristik mendekati Nafion tetapi dengan harga yang relatif murah. Material yang dipilih untuk membuat membran ini adalah polistiren. Polistiren dimodifikasi dengan cara sulfonasi, cross-link dengan divinilbenzen, kemudian dibentuk polyblend dengan lignosulfonat pada beberapa variasi komposisi. Karakterisasi membran polyblend dilakukan dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), analisis derajat swelling, Kapasitas Penukar Ion (KPI), analisis konduktivitas (conductivity bridge), analisis mekanik (uji tarik), analisis kristalinitas (XRD), dan analisis termal (TG/DTA). Hasil analisis termal menunjukkan bahwa penambahan lignosulfonat tidak memberikan perubahan yang signifikan terhadap karakteristik membran polyblend. Membran polyblend dengan komposisi lignosulfonat 10% menunjukkan nilai konduktivitas dan kekuatan mekanik yang paling besar.