digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khaerul Hatta
PUBLIC Latifa Noor

COVER Khaerul Hatta
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Khaerul Hatta
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Khaerul Hatta
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Khaerul Hatta
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Khaerul Hatta
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Khaerul Hatta
PUBLIC Latifa Noor

Pengembangan teknologi membran fuel cell telah banyak dilakukan untuk memperoleh sumber energi alternatif baru. NafionĀ® merupakan salah satu membran fuel cell yang memiliki kekuatan mekanik dan nilai konduktivitas yang baik, namun harganya mahal. Limbah styrofoam yang tidak termanfaatkan ternyata memiliki potensi untuk dijadikan material dasar fuel cell. Pembuatan membran untuk aplikasi fuel cell yang berbasiskan polyblend polistiren tersulfonasi (PSS)-lignosulfonat (LS) dengan penambahan divinil benzen (DVB) sebagai pembentuk ikatan silang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik membran yang dihasilkan dengan komposisi LS 5% dan variasi komposisi DVB 0, 2, 4, 6, dan 8% (w/w). Polistiren yang digunakan diisolasi dari limbah styrofoam. Hasil uji mekanik terbesar dimiliki membran dengan komposisi DVB 2%. Konduktivitas, derajat penggembungan, dan KPI terbesar dimiliki oleh membran dengan DVB sebanyak 8%. Spektrum FTIR menunjukkan adanya substitusi gugus sulfonat ke dalam membran PSS. Semakin besar komposisi DVB yang digunakan, maka stabilitas termalnya akan meningkat. Berdasarkan nilai stabilitas termal dan konduktivitasnya, membran yang memiliki karakteristik yang mirip dengan nafionĀ® adalah membran dengan DVB 8%.