digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP SIROZUDDIN 1-COVER.pdf


2008 TA PP SIROZUDDIN 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP SIROZUDDIN 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP SIROZUDDIN 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP SIROZUDDIN 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP SIROZUDDIN 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP SIROZUDDIN 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP SIROZUDDIN 1-PUSTAKA.pdf

Daerah Rokan terletak di Cekungan Sumatera Tengah, Riau tepatnya pada koordinat 100 derajat 47' 54'' BB-100 derajat 54'6'' BB dan 1 derajat 18'54'' LU-1 derajat 14' 42'' LU. Data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya ialah data sumur sebanyak 16 sumur dan data seismic 3D dengan arah line Barat-Timur dan arah Crossline Utara-Selatan. Struktur yang berkembang di daerah Rokan antara lain sesar-sesar normal berarah utama Timurlaut-Baratdaya dan gawir dengan arah relatif Baratlaut-Tenggara. Sesar tersebut memotong Kelompok Sihapas yang menjadi fokus penelitian. Sedangkan dilihat dari morfologinya, daerah penelitian ini semakin rendah ke arah Timurlaut. Struktur yang berkembang diasumsikan dipengaruhi oleh adanya dua sesar mendatar yang mengapit daerah penelitian, yaitu Sesar Balam dan Sesar Sikladi. Dua sesar mendatar tersebut memberikan gaya kompresif berarah Timurlaut-Baratdaya sehingga mengakibatkan terbentuknya sesar-sesar normal di daerah penelitian yang memiliki arah relative Timurlaut-Baratdaya, seperti Sesar Lentera dan Sesar Papan. Kedua Sesar yang menjadi focus penelitian yaitu Sesar Lentera dan Sesar Papan terbentuk setelah pengendapan Formasi Telisa. Sesar normal tersebut memotong closure pada lapangan Lentera dan Papan sehingga analisis kesekatan sesar penting untuk dilakukan sehingga kapasitas menyekat pada kedua sesar yang ada pada lapangan minyak tersebut dapat diketahui. Mengacu pada hasil studi Yielding dkk, 1997 pada batuan siliklastik di beberapa lapangan dunia dan membatasi SGR > 20 % untuk kapasitas bidang sesar bersifat menyekat atau sealing, maka bidang Sesar Lentera dan Sesar Papan yang menjadi fokus penelitian diasumsikan bersifat sealing karena mayoritas memiliki juxtaposisi dengan lapisan non reservoir serta memiliki nilai SGR >20%. Interval dimana Sesar Papan bersifat leaking atau bocor, berada pada sebagian interval Snd_2_BN dan bagian bawah interval Snd_4_MN karena memiliki nilai SGR