digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP SHINTA AYUNIA 1-COVER.pdf


2008 TA PP SHINTA AYUNIA 1-BAB1.pdf

2008 TA PP SHINTA AYUNIA 1-BAB2.pdf

2008 TA PP SHINTA AYUNIA 1-BAB3.pdf

2008 TA PP SHINTA AYUNIA 1-BAB4.pdf

2008 TA PP SHINTA AYUNIA 1-BAB5.pdf

2008 TA PP SHINTA AYUNIA 1-PUSTAKA.pdf

Broadband Wireless Access (BWA) belakangan ini berkembang dengan pesat seiring perkembangan teknologi informasi. WiMAX sebagai salah satu standar BWA juga mengalami kemajuan yang pesat. Di Indonesia implementasi WiMAX sudah berlangsung untuk beberapa tahun, dengan mayoritas pengguna adalah pelanggan korporasi. Implementasi jaringan WiMAX saat ini masih terkonsentrasi pada kota besar seperti Jakarta. Seiring pertambahan jumlah pengguna jaringan maka kapasitas jaringan yang ada perlu ditambah untuk tetap bisa melayani pelanggan tanpa mengorbankan kualitas layanan. Metode penambahan yang cocok untuk diimplementasikan di daerah pelanggan korporasi di Jakarta adalah cell splitting. Pada cell splitting radius sel akan diperkecil sehingga terbentuk beberapa sel baru dengan ukuran lebih kecil. Untuk memperkecil radius sel ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu menurunkan tinggi antena, memperbesar sudut tilting antena, dan mengurangi daya pancar antena. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan dilakukan evaluasi terhadap ketiga metode pengecilan radius sel dengan menggunakan bantuan software cellplanner. Dari hasil simulasi, diketahui bahwa metode yang paling efisien adalah metode memperbesar sudut tilting antena.