digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP RUDY OCTAVIUS SIHOMBING 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP RUDY OCTAVIUS SIHOMBING 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RUDY OCTAVIUS SIHOMBING 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RUDY OCTAVIUS SIHOMBING 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RUDY OCTAVIUS SIHOMBING 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RUDY OCTAVIUS SIHOMBING 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RUDY OCTAVIUS SIHOMBING 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Material piezoelektrik tekstur polikristalin diharapkan dapat menghasilkan karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan keramik yang tidak bertekstur, dan biaya pemrosesan yang lebih murah dibandingkan dengan material kristal tunggal. Studi ini melakukan pembuatan material keramik piezoelektrik tekstur polikristalin dengan metode Pertumbuhan Butir Terorientasi (Templated Grain Growth-TGG). Sejumlah fraksi dari partikel template anisotropik diorientasikan pada partikel matriks yang ukuran butirnya lebih kecil dengan proses tape casting, dan terjadi pertumbuhan butir seiring dengan perlakuan panas dimana butir matriks tumbuh disekeliling partikel template pada satu arah orientasi. Sintesis material matriks BaTiO3 dilakukan dengan proses konvensional solid-state menggunakan oksida BaCO3 dan TiO2. Sedangkan, pembuatan material template BaTiO3 dilakukan dengan metode hidrotermal, yaitu dengan pencampuran larutan Ba(OH)2 dan TiO2 pada pH basa antara 13-14 untuk menghasilkan material template dengan aspek rasio yang tinggi. Proses tape casting dilakukan dengan perbandingan % berat matriks : template = 7:3. Analisis semikualitatif SEM mengamati bahwa fraksi kristal tekstur meningkat seiring dengan kenaikan temperatur dan terjadi mekanisme exagerated grain growth pada temperatur 1200 derajat C. Konstanta dielektrik cenderung meningkat seiring dengan kenaikan temperatur. Penelitian ini merupakan studi awal preparasi keramik tekstur piezoelektrik.