digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Infrastruktur jembatan merupakan infrastruktur vital yang dibutuhkan dalam kelancaran perekonomian. Jembatan yang rusak dapat menghambat arus pergerakan ekonomi negara. Usaha inspeksi kerusakan jembatan di Indonesia saat ini masih menggunakan metode inspeksi manual yang tidak efisien waktu dan membutuhkan biaya besar sehingga dibutuhkan sebuah sistem deteksi kerusakan pada jembatan. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah dengan menggunakan Wireless Sensor Network (WSN). Pada sistem tersebut, terdapat sensor-sensor yang mengakuisisi data jembatan yang terhubung secara nirkabel. Sensor-sensor tersebut dibutuhkan sebagai data yang diolah dalam menentukan lokasi kerusakan. Pada sistem ini, terdapat dua buah sensor yang digunakan yaitu sensor akselerometer untuk mengukur percepatan getaran jembatan serta sensor piezoelektrik untuk mengukur tekanan kendaraan yang melintas. Dalam menjalankan fungsinya, sensor-sensor tersebut membangun subsistem WSN untuk sensor akselerometer dan subsistem Weigh-in Motion (WIM) untuk sensor piezoelektrik. Data percepatan getaran jembatan dari beberapa sensor yang dipasang diolah pada simpul sensor untuk mendapatkan frekuensi natural jembatan sebelum dilakukan transmisi menuju pengolahan terpusat. Data tekanan kendaran yang melintas digunakan untuk mengaktivasi sistem pengukuran frekuensi natural jembatan. Hasil pengujian implementasi sistem ini meunjukkan kemampuan akuisisi data frekuensi natural jembatan namun galat tinggi pada pengukuran frekuensi natural jembatan. Selain itu, pengukuran sinyal tekanan kendaraan serta hasil pengukuran frekuensi natural dapat ditransmisikan menuju pengolahan terpusat dengan bentuk sinyal tegangan dari subsistem WIM serta pengiriman nirkabel dari subsistem WSN.