Perpustakaan Digital ITB

Data gelombang gempa dapat digunakan untuk mencitrakan struktur bawah permukaan bumi, salah satunya dengan metoda tomografi seismik. Dalam studi ini, dilakukan tomografi seismik untuk mencitrakan struktur internal Gunung Guntur, dengan daerah penelitian meliputi volume 20x20x20 km3 dengan ukuran blok dalam parameterisasi model 3D 2x2x2 km3. Posisi hiposenter ditentukan dengan menggunakan metoda 3 lingkaran yang dilanjutkan dengan grid search di area perpotongan lingkaran dengan menggunakan data waktu tiba gelombang P dan S. Dalam penentuan atenuasi gelombang P dan S digunakan metoda spectral fitting yang memanfaatkan amplitudo gelombang P dan S secara independen. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa posisi hiposenter gempa berada hingga kedalaman sekitar 10 km dari puncak Guntur. Hasil tomogram kecepatan menunjukkan adanya deviasi kecepatan negatif hingga kedalaman 10 km, sedangkan berdasarkan tomogram atenuasi seismik terdapat daerah dengan atenuasi tinggi hingga kedalaman 4 km dari puncak Guntur. Zona atenuasi tinggi yang terdapat pada daerah ini diinterpretasikan sebagai daerah dengan temperatur tinggi di bawah Gunung Guntur yang berhubungan dengan keberadaan dapur magma.