digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP REYHAN YUANZA POHAN 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP REYHAN YUANZA POHAN 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP REYHAN YUANZA POHAN 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP REYHAN YUANZA POHAN 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP REYHAN YUANZA POHAN 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP REYHAN YUANZA POHAN 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP REYHAN YUANZA POHAN 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Saat ini perkembangan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini bisa terlihat dari lahirnya berbagai macam strategi yang semakin kompleks untuk diterapkan dalam sepakbola. Penerapan strategi yang tepat dalam menghadapi suatu pertandingan akan membuahkan sebuah kemenangan. Salah satu data hasil analisis yang berguna dalam menerapkan suatu strategi adalah ramalan (forecasting) akan perolehan gol tim dalam pertandingan yang akan datang. Data perolehan gol dalam pertandingan yang dilakukan sebuah tim merupakan data time series. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan pemodelan dan prediksi data time series adalah dengan menggunakan model Autoregressive moving average (ARMA). Model ARMA ini sudah terbukti menghasilkan prediksi yang akurat untuk data harga saham. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, telah dikembangkan perangkat lunak FLIP (Football Intelligent Predictor) yang mengimplementasikan pemodelan dan prediksi perolehan gol suatu tim sepakbola dengan menggunakan model ARMA. Pengguna dari perangkat lunak FLIP adalah pelatih atau manajer dari suatu tim sepakbola. Perangkat lunak FLIP dikembangkan dengan menggunakan kakas pemrograman Microsoft Visual Studio 2005 dan dibangun dalam lingkungan sistem operasi Windows. Data perolehan gol yang didukung oleh perangkat lunak FLIP adalah data perolehan gol yang berupa file teks (*.txt) dengan format Comma Seperated Value (CSV). Setelah melalui proses analisis dan pengujian perangkat lunak, disimpulkan bahwa model ARMA merupakan salah satu solusi yang baik dalam melakukan pemodelan data perolehan gol yang bersifat time series untuk jumlah data yang lebih dari 70. Model ARMA menghasilkan prediksi perolehan gol yang tidak akurat dibandingkan dengan data aktual. Nilai prediksi yang didapat dipengaruhi oleh model ARMA yang dibangun namun tingkat akurasi dari prediksi tersebut tidak dipengaruhi oleh model ARMA yang dibangun.