2007 TA PP RAYNER AMBAT SANTOSO 1-COVER.pdf
2007 TA PP RAYNER AMBAT SANTOSO 1-BAB1.pdf
2007 TA PP RAYNER AMBAT SANTOSO 1-BAB2.pdf
2007 TA PP RAYNER AMBAT SANTOSO 1-BAB3 .pdf
2007 TA PP RAYNER AMBAT SANTOSO 1-BAB4.pdf
2007 TA PP RAYNER AMBAT SANTOSO 1-BAB5.pdf
2007 TA PP RAYNER AMBAT SANTOSO 1-PUSTAKA.pdf
Strain gauge adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur besarnya regangan yang terjadi pada suatu objek. Pengukuran regangan berperan sangat penting dalam bidang teknik, misalnya pada kasus analisis tegangan. Dengan mengetahui regangan-regangan yang terjadi pada suatu objek, maka dapat dianalisis tegangan-tegangan yang terjadi.
Penggunaan strain gauge dalam jangka waktu pengukuran yang panjang dapat menyebabkan terjadinya pergeseran (drift) pada hasil pengukuran strain gauge itu sendiri. Hasil pengukuran strain gauge dalam jangka waktu pengukuran yang panjang juga sangat dipengaruhi oleh adanya variasi temperatur lingkungan tempat strain gauge digunakan.
Tugas sarjana ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik hasil pengukuran strain gauge akibat adanya variasi temperatur dan pembebanan. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan solusi konklusif bagi permasalahan drift pada pengukuran menggunakan strain gauge dalam jangka waktu pengukuran yang panjang.
Pada tugas sarjana ini dilakukan pengujian di dalam dan di luar ruangan, tanpa beban dan dengan beban. Setiap pengujian dilakukan dengan kondisi pembebanan yang berbeda dan dilakukan pada rentang waktu 3 hingga 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengukuran dengan menggunakan strain gauge dalam jangka waktu panjang dapat mengalami drift. Di samping itu, dapat disimpulkan juga bahwa hasil pengukuran dengan menggunakan strain gauge sangat dipengaruhi oleh temperatur tempat pengukuran dan getaran yang terjadi di lingkungan tempat strain gauge ditempelkan.