digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-COVER.pdf


2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP NENDEN SOLIHATUL ZANNAH 1-PUSTAKA.pdf

Pala diketahui memiliki efek stimulan. Pemakaian stimulan secara terus-menerus selama waktu tertentu dapat menimbulkan ketergantungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek ketergantungan terhadap ekstrak etanol selubung biji pala (Myristica fragans Houtt.) pada mencit jantan galur SwissWebster. Efek ketergantungan diamati dengan pengujian sensitisasi menggunakan alat open field dan pengujian rewarding effect menggunakan alat Conditioned Place Preference (CPP). Pada pengujian sensitisasi, mencit diberi ekstrak selama lima hari berturut-turut dan aktivitas motoriknya diamati. Setelah itu pemberian ekstrak dihentikan selama 21 hari kemudian pada hari ke22 mencit diberi ekstrak dengan dosis yang sama dan aktivitas motoriknya diamati lagi. Pada pengujian CPP, mencit diberi ekstrak pada kompartemen tertentu dari alat CPP selama empat hari berturut-turut lalu pada hari kelima mencit dimasukkan ke dalam alat CPP tanpa pemberian ekstrak dan waktu tinggal pada masing-masing kompartemen dihitung. Hasil yang diperoleh pada pengujian sensitisasi menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas motorik yang tidak berbeda bermakna terhadap aktivitas motorik pada pemberian sebelumnya. Hal ini menunjukkan terjadinya sensitisasi yang ringan. Pada pengujian rewarding effect, mencit memiliki waktu tinggal yang lebih lama pada kompartemen tempat pemberian ekstrak dibandingkan dengan waktu tinggal pada kompartemen yang tidak diberi ekstrak. Hal ini menunjukkan terjadinya rewarding effect. Sensitisasi ringan dan rewarding effect menunjukkan kecenderungan ekstrak untuk menyebabkan ketergantungan.