digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP KURNIAWAN 1-COVER.pdf


2007 TA PP KURNIAWAN 1-BAB 1.pdf

2007 TA PP KURNIAWAN 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP KURNIAWAN 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP KURNIAWAN 1-BAB 4.pdf

2007 TA PP KURNIAWAN 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP KURNIAWAN 1-BAB 6.pdf

2007 TA PP KURNIAWAN 1-PUSTAKA.pdf

Kualitas suara dalam percakapan menggunakan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) sangat dipengaruhi oleh karakteristik jaringan Internet Protocol (IP) yang digunakan. Pengetahuan tentang dinamika karakteristik jaringan IP, misalnya waktu tunda, variasi waktu tunda, keterbatasan bandwidth, tabrakan antar paket / kongesti, dan tingkat hilang paket, terhadap Quality of Service (QoS) sangat diperlukan untuk menentukan strategi implementasinya. Salah satu cara untuk mengetahui pengaruh tersebut adalah dengan menggunakan emulator jaringan. Saat ini telah tersedia NIST Net Emulator yaitu sebuah perangkat lunak open-source yang dapat digunakan untuk melakukan emulasi karakteristik-karakteristik jaringan IP. Laporan Tugas Akhir ini menjelaskan penelitian tentang pengaruh karakteristik jaringan IP yang digunakan untuk implementasi VoIP. Implementasi VoIP dilakukan menggunakan tiga macam protokol, yaitu SIP, H323 dan IAX, dengan menggunakan tiga macam kompresi suara, yaitu: G.711, GSM, dan iLBC.Penelitian dilakukan dengan mengirimkan sinyal suara yang telah direkam melalui jaringan yang telah ditentukan karakteristiknya, menggunakan NIST Net, kemudian merekam suara yang diterima. Hasil rekaman suara yang diterima kemudian dibandingkan dengan rekaman suara asli secara kuantitatif dan obyektif menggunakan Perceptual Evaluation for Speech Quality (PESQ).Sebagai gambaran mengenai struktur jaringan IP yang diujikan, terdapat empat buah PC yang digunakan: dua buah PC sebagai client, satu buah PC yang digunakan sebagai server NIST Net dan router, serta satu buah server Asterisk yang berfungsi sebagai IP-PBX. Kualitas suara yang diukur adalah end-to-end point, yaitu dari terminal asal suara ke terminal tujuan suara.Dengan melakukan perubahan parameter karakteristik jaringan IP terhadap struktur yang diujikan maka dapat dibuat grafik hubungan antara parameter jaringan IP, protokol jaringan VoIP, dan kompresi suara yang digunakan terhadap PESQ maupun koefisien korelasinya.Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat hilang paket yang kualitas suaranya masih dapat diterima bervariasi dari +2% (IAX, iLBC) hingga +13% (SIP, u-law); sedangkan untuk variasi waktu tunda, tanpa jitter buffer, bervariasi dari +9.5ms (SIP, GSM) hingga +15ms (IAX, u-law). Dengan jitter buffer, variasi waktu tunda yang masih dapat diterima mencapai +45ms (H.323, a-law). Data kuantitatif tersebut dapat digunakan sebagai data awal atau pembanding untuk menentukan kualitas percakapan satu arah dengan Bahasa Indonesia dan batasan rekomendasi parameter jaringan IP dimana komunikasi VoIP layak digunakan.