digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP GAYUH NUGROHO DWI PUTRANTO 1-COVER.pdf


2008 TA PP GAYUH NUGROHO DWI PUTRANTO 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP GAYUH NUGROHO DWI PUTRANTO 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP GAYUH NUGROHO DWI PUTRANTO 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP GAYUH NUGROHO DWI PUTRANTO 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP GAYUH NUGROHO DWI PUTRANTO 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP GAYUH NUGROHO DWI PUTRANTO 1-PUSTAKA.pdf

Daerah penelitian, yang terletak di Daerah Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, memiliki enam sataun geomorfologi, yaitu Satuan Punggungan Sinklin, Satuan Dataran Lipatan Terdenudasi, Satuan Perbukitan Lipatan, Satuan Perbukitan Patahan, Satuan Danau, dan Satuan Aluvial. Satuan litostratigrafi yang tersingkap di daerah penelitian meliputi urutan dari tua ke muda: Satuan Napal, Satuan Batugamping, Satuan Batupasir-batulempung, Satuan Batulempung, Satuan Aluvial Kali Pacal, dan Satuan Aluvial Danau. Struktur Geologi yang dominan berkembang di daerah penelitian berarah barattimur. Sebelas struktur lipatan di daerah penelitian memiliki arah umum sumbu barattimur, searah dengan dua sesar anjak, yaitu Sesar Bubulan dan Sesar Selobang. Lalu, lipatan-lipatan dan sesar-sesar tersebut dipotong oleh sesar sobekan (tear fault), yang berarah baratlaut-tenggara (Sesar Slukat dan Sesar Kitiran) dan baratdaya-timurlaut (Sesar Kadung). Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada Kala Miosen Akhir (N17) dengan diendapkannya satuan napal sampai pada Pliosen Awal (N19) di lingkungan batial atasneritik luar. Regresi yang terus terjadi di daerah penelitian menghasilkan pengendapan berturut-turut dan selaras batugamping dan batupasir-batulempung (N20-N21). Sementara itu di utara, pada Plestosen (N22-23) diendapkan satuan batulempung pada lingkungan litoral. Lalu, tektonik Plio-Plestosen (rezim kompresi utara-selatan) menyebabkan daerah penelitian teranjakkan dan terlipatkan secara intensif sehingga menjadikannya lingkungan darat. Sesar anjakan ini yang menyebabkan posisi satuan batuan Zona Kendeng (secara penampang) berposisi di atas satuan batulempung (Zona Randublatung). Proses tektonik kompresi yang terus berjalan, memberikan efek terbentuknya beberapa sesar sobekan (tear fault) yang memotong sesar-sesar dan lipatan-lipatan yang sudah terbentuk sebelumnya.