digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-COVER.pdf


2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-BAB1.pdf

2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-BAB2.pdf

2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-BAB3.pdf

2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-BAB4 A.pdf

2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-BAB4 B.pdf

2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-BAB5.pdf

2007 TA PP FIKRI ANGGARA PUTRA 1-PUSTAKA.pdf

Korosi baja karbon rendah dalam air laut disebabkan oleh oksigen terlarut dan kontaminan air laut yang bersifat korosif, salah satunya adalah Sulfida. Pengendalian korosi baja dalam air laut dapat dilakukan dengan penambahan inhibitor. Kalium Metavanadat, inhibitor korosi pada sistem absorber CO2,juga diketahui dapat mengurangi laju korosi baja pada air laut yang mengandung sulfida metabolit sulfate-reducing bacteria (SRB). Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari kerja vanadat sebagai inhibitor korosi dalam air laut sintetik mengandung sulfida yang bukan metabolit bakteri. Percobaan dilakukan dengan pengukuran laju korosi baja dalam air laut sintetik mengandung sulfida dengan variasi konsentrasi inhibitor menggunakan metode Tafel. Mekanisme inhibisi diprediksi dengan metode voltametri siklik. Sedangkan produk korosi diidentifikasi dengan menggunakan spektrometri difraksi sinar X (XRD). Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan S pangkat 2- ke dalam air laut tiruan meningkatkan laju korosi baja. Kalium metavanadat mampu menginhibisi korosi baja dalam air laut terkontaminasi sulfida. Akan tetapi vanadat belum dapat dikatakan efektif sebagai inhibitor karena efisiensinya kurang dari 95% dan bahkan dapat dikategorikan sebagai inhibitor berbahaya. Secara umum reaksi oksidasi baja yang berlangsung dalam air laut tiruan terkontaminasi sulfida dengan penambahan kalium metavanadat adalah reaksi irreversibel yang berlangsung dalam 1 tahap, dengan produk reaksi yang bersifat tidak stabil.