digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

FAJAR IRWANSYAH COVER
PUBLIC Alice Diniarti

FAJAR IRWANSYAH BAB 1
PUBLIC Alice Diniarti

FAJAR IRWANSYAH BAB 2
PUBLIC Alice Diniarti

FAJAR IRWANSYAH BAB 3
PUBLIC Alice Diniarti

FAJAR IRWANSYAH BAB 4
PUBLIC Alice Diniarti

FAJAR IRWANSYAH BAB 5
PUBLIC Alice Diniarti

FAJAR IRWANSYAH BAB 6
PUBLIC Alice Diniarti

FAJAR IRWANSYAH PUSTAKA
PUBLIC Rizki Aprianti

Di era informasi, sistem pendidikan modern sudah seharusnya memandang pendidikan dalam cara yang memberikan peluang belajar sebanyak mungkin. Termasuk penggunaan teknologi, khususnya teknologi informasi. Banyak cara untuk mengintegrasikan mata pelajaran ke dalam pengalaman belajar yang komprehensif bagi anak-anak. Diantaranya penggunaan sistem pembelajaran berbasis komputer atau e-learning. Sistem pembelajaran berbasis komputer atau e-learning sangat menjanjikan sebagai alat bantu pengajaran.dalam meningkatkan penguasaan pelajaran, akan tetapi merancang suatu sistem pembelajaran berbasis komputer yang ideal juga bukan hal yang mudah. Dan tampaknya belum memberikan hasil yang memuaskan, terutama e-learning yang didesain untuk anak-anak, karena karakteristik anak yang unik, maka harus menarik perhatian anak. Anak-anak biasanya mudah teralihkan dan tidak fokus dengan pelajaran yang diberikan, padahal dalam bermain atau bermain game anak-anak betah berjam-jam bahkan sulit untuk diganggu. Pendekatan game dalam e-learning tampaknya lebih menjanjikan untuk generasi digital saat ini, karena dapat meningkatkan keinginan belajar dan kesenangan dalam proses belajar tersebut. Banyak sekali ahli yang berpendapat bahwa belajar akan lebih efektif apabila dilakukan pada kondisi yang menyenangkan dan menimbulkan antusiasme. Penggunaan pendekatan game dalam e-learning lebih menjanjikan dikarenakan anak pada dasarnya senang bermain game. Selain itu game juga banyak memiliki unsur yang tidak dimiliki pengajaran konvensional dalam hal menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, sekaligus mengasah kemampuan kognitif anak terutama game dengan genre role playing game. Banyak studi juga melihat nilai plus dari game, terutama game dengan genre role playing game dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif. Namun membuat suatu model pembelajaran berbasis game, terutama model pembelajaran dengan pendekatan role playing game tidak mudah. Terdapat berbagai aspek dalam pengembangan game yang perlu diperhatikan dan belum banyak studi mengenai pengembangan model pembelajaran berbasis game, terutama model pembelajaran dengan pendekatan role playing game. Penelitian ini akan mencoba menghasilkan suatu prototipe model pembelajaran dengan pendekatan role playing game yang memadukan materi pelajaran dan unsur fun dalam game. Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran dengan pendekatan role playing game, sehingga diharapkan akan meningkatkan motivasi anak dalam belajar, terutama matematika dan meningkatkan penguasaan materi pelajaran matematika. Pada model pembelajaran yang dikembangkan dengan mengemas materi ataupun kurikulum ke dalam suatu game, dan tujuan-tujuan pembelajaran sengaja dikaburkan dengan tujuan-tujuan pencapaian game. Akan tetapi tujuan dan pencapaian dari game tersebut dapat memfasilitasi kebutuhan kurikulum (kurikulum sekolah dasar kelas satu), namun dalam prototipe model yang dikembangkan ini belum memfasilitasi semua kebutuhan dari kurikulum tersebut. Metode yang digunakan dalam mengembangkan prototipe model pembelajaran dengan pendekatan role playing game, dapat digambarkan sebagai berikut: 1. tahapan identifikasi masalah; menentukan fokus dari masalah penelitian yang akan dilakukan. 2. tahapan pengumpulan data; melakukan eksplorasi, pengumpulan data dan literatur yang mendukung penelitian. 3. tahapan analisis; melakukan analisis dari aspek-aspek pengembangan model pembelajaran yang dipetakan dalam bentuk kerangka berpikir sebagai landasan tahapan selanjutnya. 4. tahapan desain; membuat konsep model pembelajaran yang dikembangkan dan membuat desain teknis pengembangan berupa pemodelan perangkat lunak dan desain layar model yang dibuat. 5. tahapan implementasi dan pengujian; tahapan pengembangan prototipe model pembelajaran dengan pendekatan role playing game dan pengujian terhadap model yang dikembangkan. Model pembelajaran yang dikembangkan berupa suatu petualangan dalam dunia fantasi melawan musuh untuk sebuah misi penyelamatan. Dalam petualangan tersebut sang tokoh dibantu pemain untuk mengalahkan musuhnya, dengan cara memecahkan persoalan matematika dalam bentuk visualisasi penjumlahan dan pengurangan. Secara umum protipe model pembelajaran ini dipresentasikan menjadi dua bagian, bagian pertama bagian visualisasi pertempuran dan bagian kedua adalah bagian visualisasi persoalan matematika untuk mengumpulkan poin serangan yang digunakan setiap mendapat giliran menyerang lawan. Hasil pengujian yang dilakukan terhadap prototipe model pembelajaran dengan pendekatan role playing game yang dikembangkan, memperlihatkan bahwa prototipe yang dibangun dapat berfungsi dengan baik.