2007 TA PP EVAN SAPUTRA JANITRA 1-COVER.pdf
2007 TA PP EVAN SAPUTRA JANITRA 1-BAB1.pdf
2007 TA PP EVAN SAPUTRA JANITRA 1-BAB2.pdf
2007 TA PP EVAN SAPUTRA JANITRA 1-BAB3.pdf
2007 TA PP EVAN SAPUTRA JANITRA 1-BAB4.pdf
2007 TA PP EVAN SAPUTRA JANITRA 1-BAB5.pdf
2007 TA PP EVAN SAPUTRA JANITRA 1-PUSTAKA.pdf
Penelitian dan pengembangan sumber energi alternatif telah banyak dilakukan hingga kini. Salah satu alternatif sumber energi yang potensial adalah sel tunam karena sel tunam memiliki efisiensi yang tinggi, yaitu sekitar 50-60% (Yacobucci, 2004), dan ramah lingkungan. Bahan bakar dari sel tunam adalah hidrogen (H2). Hidrogen dapat disintesis dari metanol (CH3OH) melalui reaksi reformasi kukus dengan katalis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh prosedur pembuatan katalis Cu/ZnO/Al2O3 yang dapat dilakukan ulang sebagai katalis pada reaksi reformasi kukus metanol. Katalis Cu/ZnO/Al2O3 ini diharapkan mampu mempercepat reaksi reformasi kukus metanol serta menghasilkan perolehan gas hidrogen yang tinggi pada temperatur serendah mungkin.
Penelitian terdiri atas tiga tahap utama, yaitu sintesis katalis, karakterisasi katalis, dan pengujian aktivitas katalis. Katalis disintesa menggunakan metode impregnasi kering untuk menghasilkan deposisi lapis tunggal dari CuO. Perbandingan antara Cu dan ZnO yang dipakai adalah bernilai 2. Karakterisasi komposisi katalis dilakukan dengan pengamatan pola difraksi sinar X dengan metode XRD dan pengukuran luas permukaan katalis dengan metode BET. Uji aktivitas katalis dilakukan dalam reaktor mikro pada suhu reaksi 200-300 derajat C dan tekanan atmosferik.
Katalis Cu/ZnO/Al2O3 untuk reformasi kukus metanol dengan aktivitas yang tinggi telah berhasil disintesis secara reprodusibel dengan cara impregnasi untuk deposisi lapis tunggal fasa aktif di permukaan penyangga. Impregnasi dengan cara ini memberikan aktivitas yang tinggi (88-98%) pada suhu 225 derajat C. Katalis yang dihasilkan cukup stabil selama 36 jam tanpa ada pengurangan kinerja yang berarti. ZrO2 belum terbukti memberikan efek yang positif dalam kinerja katalis.