2009 TA PP DIAN ULTRA 1-COVER.pdf
2009 TA PP DIAN ULTRA 1-BAB 1.pdf
2009 TA PP DIAN ULTRA 1-BAB 2.pdf
2009 TA PP DIAN ULTRA 1-BAB 3.pdf
2009 TA PP DIAN ULTRA 1-BAB 4.pdf
2009 TA PP DIAN ULTRA 1-PUSTAKA.pdf
Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari sedimentasi dan paleogeografi cekungan pada daerah penelitian melalui pendekatan sekuen stratigrafi dengan mengkaji sumur-sumur yang ada. Secara umum terdapat dua data yang digunakan untuk melakukan interpretasi bawah permukaan dalam penelitian ini yaitu data log sumur di penampang seismik A-A' (13 sumur) dan G-G' (14 sumur) berarah utara-selatan berpotongan dengan data sumur di penampang seismik 2-2' (6 sumur), 4-4' (12 sumur), dan 6-6' (11 sumur) yang berarah barat-timur, serta 12 data biostratigrafi yang ada pada lintasan-lintasan tersebut. Secara regional, pada Kelompok Sihapas dapat diidentifikasi 6 sekuen pengendapan. Formasi Bekasap, dibatasi oleh SB 2 dan SB 4, terdiri dari sekuen III dan IV yang masing-masing sekuen terdiri dari dua system tract, yaitu Lowstand System Tract (LST), dan Transgressive System Tract (TST).
Berdasarkan data log dan data biostratigrafi, korelasi dilakukan terhadap 5 penampang yang ada, sehingga dapat dilakukan pemetaan bawah permukaan yang terdiri dari peta ketebalan (isopach map), peta net to gross, peta lingkungan pengendapan purba, peta distribusi elektrofacies, dan peta paleogeografi.
Berdasarkan peta isopach diketahui bahwa cekungan sedimen berarah baratlaut-tenggara dan memiliki pusat pengendapan di sepanjang arah tersebut.
Berdasarkan peta net to gross, sumber pengendapan pada interval penelitian berasal dari tinggian yang berada pada bagian utara, timur laut, barat, dan selatan.
Berdasarkan data sebaran biostratigrafi yang ada, interval penelitian memiliki lingkungan pengendapan berkisar antara supratidal sampai middle neritic.
Berdasarkan data eletrofasies, terdapat 4 karakter log yang berkembang pada sekuen III dan IV, yaitu log silindris, corong (funnel), lonceng (bell), dan gerigi (serrated).
Berdasarkan hasil integrasi data ketebalan (isopach map), net to gross, lingkungan pengendapan, dan elektrofasies maka model pengendapan pada interval penelitian ini adalah model delta yang didominasi pasang-surut (tide dominated estuary).