digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gaya gempa dapat menimbulkan kerusakan pada bangunan Khususnya struktur beton bertulang. Kerusakan yang terjadi pada struktur beton bertulang ini dapat dinyatakan dengan tingkat kerusakan, yang dapat digolongkan kedalam tingkat kerusakan ringan, sedang, berat dan runtuh. Dalam merancang struktur biasanya kita merancang agar struktur dapat menahan gaya gempa dengan tingkat kerusakan tertentu yang diijinkan boleh terjadi pada struktur tersebut. Oleh karena banyak faktor yang tidak pasti seperti beban, Kapasitas, dan desain, maka kerusakan ini bersifat probabilitas. Dalam studi ini dievaluasi tingkat kerusakan dari sebuah struktur beton bertulang sistem berderajat Kebebasan tunggal yang dirancang dengan Pedoman Beton Indonesia 1989 dan Kemudian diteliti pula hubungan dari faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan. Disini dipakai model dan analisis kerusakan dari Y.J. Park yang menggunakan metoda stokastik. Untuk menyesuaikan dengan Kondisi di Indonesia maka diberikan faktor koreksi probabilitasnya. Hasil perhitungan struktur ini menunjukkan tingkat Kerusakan sedang bila dilanda gempa kuat dengan probabilitas keruntuhan sekitar 5 % yang menunjukan nilai yang dapat diterima.