digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dea Sona Alamanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Komunikasi Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi agenda strategis bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, namun tingkat kesadaran publik terhadap inisiatif ESG spesifik sering kali tertinggal dibandingkan upaya internal. Telkom Indonesia telah memperkenalkan kerangka GoZero% dan menerbitkan berbagai laporan keberlanjutan yang telah diaudit pihak ketiga, tetapi wawancara internal dan pengamatan awal menunjukkan bahwa aktivitas tersebut belum secara otomatis terkonversi menjadi ESG brand awareness dan kepercayaan publik yang kuat. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis bagaimana Telkom Indonesia saat ini mengomunikasikan inisiatif ESG kepada publik beserta keterbatasan pendekatan yang ada, dan (2) merumuskan kerangka strategi komunikasi untuk memperkuat ESG brand awareness dan kepercayaan publik. Penelitian menggunakan desain studi kasus kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan para pemangku kepentingan internal di bidang keberlanjutan, komunikasi perusahaan, dan unit terkait; survei daring kepada responden publik (pelanggan dan non-pelanggan); serta data sekunder seperti laporan keberlanjutan, laporan tahunan, dan konten digital. Analisis dilakukan melalui triangulasi antara ketiga sumber data tersebut, dengan dukungan PESTEL dan SWOT–TOWS untuk mendiagnosis kesenjangan komunikasi dan mengidentifikasi opsi strategi. Hasil penelitian menunjukkan tiga kesenjangan utama: (1) kesenjangan visibilitas dan saliens, di mana inisiatif ESG berjalan aktif namun belum kuat diasosiasikan dengan merek Telkom di benak publik; (2) kesenjangan kejelasan (clarity), karena pesan ESG cenderung teknis dan tersebar di berbagai kanal serta dokumen panjang; dan (3) kesenjangan kredibilitas yang bukan disebabkan lemahnya data, melainkan terbatasnya penggunaan proof point yang jelas dan mudah dipahami audiens. Penelitian ini mengusulkan kerangka strategi komunikasi ESG yang terintegrasi bagi Telkom, yang terdiri dari: penempatan GoZero% sebagai payung ESG ber-endorsed, content engine berbasis proof point yang mengubah metrik terverifikasi menjadi narasi short-form, aktivasi event dan KOL dengan jembatan digital yang jelas ke kanal milik Telkom, serta ESG hub dengan data dictionary dasar sebagai rujukan tunggal indikator kunci. Secara akademik, tesis ini berkontribusi melalui pendekatan diagnosis kesenjangan komunikasi ESG berbasis triangulasi dalam konteks BUMN; secara praktis, tesis ini memberikan peta jalan terstruktur bagi Telkom Indonesia untuk meningkatkan ESG brand awareness dan kepercayaan publik..