digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Calvin Stanley
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Penggunaan bahan bakar fosil yang terus meningkat memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan, terutama melalui emisi CO? yang berkontribusi pada pemanasan global. Energi terbarukan seperti biomassa menjadi alternatif yang menjanjikan karena sifatnya menyerupai batu bara, namun tingginya kandungan moisture membuat biomassa perlu melalui proses pengolahan, salah satunya gasifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi parameter operasi terhadap distribusi temperatur, komposisi gas, serta performa sistem melalui cold gas efficiency (CGE) dan gas yield pada proses gasifikasi biomassa di dalam entrained flow gasifier dengan simulasi CFD menggunakan model turbulensi RANS. Dua variasi parameter digunakan, yaitu (i) BS dengan menaikkan laju aliran biomassa sekunder dan udara sekunder, serta (ii) IP dengan menurunkan laju aliran udara primer dan udara sekunder. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada variasi BS, fraksi massa CO meningkat sebesar 2,2% dan H? naik hingga 18,6%, sedangkan CH? turun 12,7%. Pada saat yang sama, CGE tertinggi dicapai pada BS-3 sebesar 41,1% dengan gas yield 68%, yang merupakan peningkatan signifikan dibanding kondisi awal. Sebaliknya, pada variasi IP, fraksi massa CO meningkat lebih tinggi yaitu 48,9% dan CH? naik 25%, tetapi H? justru menurun sebesar 28,3%. Namun, tren CGE dan gas yield pada variasi IP cenderung menurun, dengan CGE tertinggi hanya 40,8% dan gas yield 67,5% di awal variasi, kemudian menurun hingga 38,5% dan 65,2% pada IP-4. Temuan ini menegaskan bahwa distribusi aliran udara dan biomassa sangat memengaruhi pembentukan syngas serta efisiensi energi, di mana variasi BS lebih seimbang dalam meningkatkan CO dan H? sekaligus menghasilkan CGE dan gas yield yang relatif lebih stabil, sementara variasi IP mendorong peningkatan CO lebih tinggi tetapi dengan penurunan efisiensi sistem.