digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Desalinasi surya menawarkan solusi terbarukan untuk kelangkaan air minum, namun penyuling surya konvensional satu tahap umumnya memiliki produktivitas rendah dan sulit diskalakan. Penelitian ini berfokus pada Thermally Localized Multi-Stage Solar Still (TMSS) yang lokalisasi termal dan pemanfaatan kalor laten secara berjenjang antartahap. Tujuannya adalah menerjemahkan konsep tersebut menjadi prototipe yang dapat diuji serta menilai peningkatan hasil, efisiensi, dan keandalannya dibandingkan baseline satu tahap. TMSS didesain dan difabrikasi lengkap meliputi rangka penyerap, rangka tengah dan akhir, pelat penyerap, evaporator, dan kondensator, dengan desain modular. Eksperimen dilakukan di bawah lampu pijar inframerah pada irradiasi 300 W·m?² untuk memastikan kondisi yang berulang. Selama pengujian, prototipe mempertahankan integritas fisik dan menunjukkan stabilitas mekanik maupun termal dalam operasi berkelanjutan. Pengujian dilakukan dengan konfigurasi satu, dua, dan tiga tahap untuk mengamati pengaruh jumlah tahap. Pada 300 W·m?², laju evaporasi meningkat dari 0,105 menjadi 0,132 dan 0,166 g·m?²·s?¹ seiring penambahan tahap, menegaskan peningkatan generasi uap air. Selain itu, efisiensi konversi surya-ke-uap meningkat signifikan dari 51,3% (satu tahap) ke 64,3% (dua tahap) dan 81,3% (tiga tahap) yang menunjukkan pemanfaatan ulang kalor laten. Efisiensi koleksi tercatat 16%, 15%, dan 17% untuk satu, dua, dan tiga tahap; hasil ini menandakan aspek penangkap kondensat masih dapat dioptimalkan, TMSS ini telah memberikan hasil yang jelas terhadap peningkatan laju evaporasi dan pemanfaatan ulang kalor laten