COVER Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Putri Rinda Anggraeni
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Berjalan merupakan aktivitas biomekanik dasar yang esensial dalam mendukung mobilitas dan kualitas hidup manusia. Namun, pada individu dengan skoliosis, yaitu kelainan bentuk tulang belakang yang menyebabkan deviasi lateral berbentuk huruf S atau C sehingga pola berjalan dapat mengalami gangguan yang berpotensi memengaruhi kestabilan tubuh secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas gerakan berjalan (gait stability) pada individu dengan skoliosis dibandingkan dengan individu sehat (kontrol) menggunakan metode Recurrence Quantification Analysis (RQA).
Pengambilan data dilakukan menggunakan optical motion capture (MoCap), yang merekam pergerakan tubuh bagian bawah, khususnya pada sendi lutut dan pergelangan kaki. Analisis kestabilan dilakukan melalui metode Recurrence Quantification Analysis (RQA) dengan fokus pada dua parameter utama: Recurrence Rate (RR) dan Determinism (DET). Seluruh data kemudian diuji menggunakan analisis statistik Uji Shapiro-Wilk, Uji Levene, dan Uji T independen untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada nilai RR maupun DET antara subjek dengan skoliosis dan kelompok kontrol. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun terdapat kelainan struktural pada tulang belakang, pola gait subjek skoliosis tetap memiliki tingkat kestabilan yang sebanding dengan individu tanpa kelainan, yang menunjukkan adanya kemungkinan kompensasi biomekanik dalam sistem lokomotor mereka.
Perpustakaan Digital ITB