digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kelaiktabrakkan pada kereta kecepatan tinggi sangat peka terhadap ketidaksempurnaan perakitan—terutama ketidakselarasan—yang dapat mengalihkan beban dari kotak serap energi tumbukan (crash box) ke sambungan dan memicu kegagalan dini. Hal ini bertentangan dengan maksud Manajemen Energi Tabrakan (EN 15227) yang menuntut deformasi terkontrol pada komponen penyerap. Berangkat dari temuan uji tumbuk skala penuh yang menunjukkan bahwa ketidakselarasan dan integritas sambungan mendominasi jalur beban, studi ini mengembangkan serta memvalidasi sistem pemandu peremukan. Metodologi menggabungkan tiga uji tumbuk skala penuh dengan analisis elemen-hingga dinamik eksplisit; model elemen-hingga dikalibrasi terhadap set uji paling andal dan diperkaya untuk merepresentasikan degradasi las/daerah terpengaruh panas (HAZ) serta konektor baut dengan kapasitas/prategang. Kajian sensitivitas mengeksplorasi ketidakselarasan sudut dan kapasitas sambungan, kemudian dilanjutkan dengan prototipe virtual sistem pemandu. Validasi menekankan metrik yang relevan bagi aplikasi—gaya–perpindahan, fitur kecepatan–waktu serta kesesuaian mode kegagalan—bukan semata dekomposisi energi.