digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - MOHAMMAD FATHAN ISLAMIKA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I -Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Mohammad Fathan Islamika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tanah lempung plastisitas tinggi (CH) menyajikan tantangan geoteknik yang signifikan untuk pembangunan infrastruktur, termasuk kekuatan rendah dan potensi perubahan volume yang tinggi. Meskipun stabilisasi semen merupakan solusi umum, biaya ekonomis dan dampak lingkungannya mendorong eksplorasi alternatif yang berkelanjutan. Penelitian ini menginvestigasi penggunaan fly ash Kelas F sebagai material tambahan pada stabilisasi tanah lempung plastisitas tinggi dari Meulaboh, Aceh, untuk meningkatkan sifat-sifat rekayasanya dan mengevaluasi potensi reduksi semen. Pengujian laboratorium, meliputi Batas Atterberg, pemadatan, dan Kuat Tekan Bebas (UCS) pada umur 7 hari, dilakukan pada sampel yang distabilisasi dengan 5% dan 10% semen, yang masing-masing dikombinasikan dengan 0%, 20%, 30%, dan 40% fly ash. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fly ash sangat efektif dalam memperbaiki sifat indeks tanah, dengan menurunkan Indeks Plastisitas (PI) dari 31.995% menjadi serendah 18.039%1. Nilai UCS juga meningkat signifikan dari kuat tekan tanah asli sebesar 1.044 kg/cm²; kadar optimum untuk seri 5% semen tercapai pada 20% fly ash (4.73 kg/cm²), sedangkan kekuatan tertinggi untuk seri 10% semen dicapai pada 40% fly ash (11.05 kg/cm²). Studi ini menyimpulkan bahwa kadar optimum fly ash bergantung pada kadar semen, yang berperan sebagai aktivator kimia. Sebuah analisis kesetaraan kekuatan menunjukkan bahwa fly ash memiliki potensi untuk mereduksi semen sekitar 1.57%.