digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Polimer Pengingat Bentuk (Shape Memory Polymers/SMP) adalah material yang dapat kembali ke bentuk asal setelah terdeformasi akibat stimulus eksternal, sehingga berpotensi untuk struktur aeronautika ringan yang dapat dilipat. Pada SMP dengan stimulus panas, pemrograman di atas suhu transisi gelas (Tg), lalu dideformasi dan difiksasi dalam bentuk sementara saat pendinginan. Pemanasan ulang di atas Tg memicu fase pemulihan agar bentuk awal dapat direstorasi. SMP berbasis poliuretan (MP5510 oleh SMP Technologies) diproduksi dalam glovebox kelembapan rendah dengan degassing pasca-pencampuran. Tg ditentukan dengan DMA, rasio fiksasi dan pemulihan melalui uji pembengkokan, dan kandungan void melalui metode pengukuran densitas. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh rasio resin terhadap pengeras, durasi degassing, dan kondisi curing terhadap sifat termal dan memori bentuk SMP, sekaligus pengaruh degassing terhadap kandungan void. Hasil menunjukkan peningkatan persentase pengeras melebihi rasio manufakturer menurunkan Tg, sedangkan perpanjangan degassing meningkatkan Tg. Curing pada 70 °C selama 4 jam memberi Tg lebih rendah dibanding curing di suhu ruang selama 24 jam. Kombinasi rasio resin terhadap pengeras 1:2 dengan degassing 90 detik serta curing di suhu ruang selama 24 jam menghasilkan rasio fiksasi bentuk (99,53%) dan pemulihan tertinggi (99,68%). Durasi degassing berbanding lurus dengan pembentukan void (0,919% pada 90 detik, 29,866% pada 5 menit).