abstrak_ Daffa Aris Alhakim [13320047]
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Akustik pada masjid terdiri dari akustik ruang masjid dan sistem tata suara masjid. Akustik ruang berkaitan dengan geometri, material permukaan, waktu dengung, dan fenomena akustik yang terjadi di dalamnya. Sistem tata suara berkaitan dengan pengaturan/konfigurasi pengeras suara. Pengaturan pengeras suara dapat ditinjau dari tata letak, ketinggian, tipe, sudut, dan jumlah. Kualitas akustik pada masjid sangat penting untuk kelangsungan proses ibadah di dalamnya terutama kejelasan suara ucap dan kemerataan suara. Maka dari itu, kemerataan suara dan kejelasan suara ucap menjadi luaran utama yang ditinjau dalam penelitian ini.
Penelitian ini berbasis simulasi dengan konsep penelusuran sinar/gelombang suara. Simulasi dibagi ke dalam dua bagian yaitu kondisi masjid tanpa sistem tata suara dan dengan sistem tata suara. Kualitas akustik masjid ditinjau dari nilai waktu dengung, kemerataan suara, dan kejelasan suara ucap. Simulasi tanpa sistem tata suara dilakukan dengan mengubah-ubah material lantai baik dalam kondisi masjid kosong maupun penuh. Simulasi dengan sistem tata suara dilakukan dengan pengaturan pengeras suara pada masjid kondisi penuh. Setiap parameter pengaturan pengeras suara divariasikan dengan dua kondisi. Pengaturan pengeras suara dilakukan sebanyak 32 kali sesuai jumlah kombinasi variasi parameter.
Ruang masjid besar tidak akan memiliki waktu dengung sesuai standar jika tidak menggunakan material penyerap suara. Waktu dengung pada masjid kondisi kosong dengan variasi material lantai yaitu 2,3-13,6 detik. Waktu dengung pada masjid kondisi penuh yaitu 0,8 detik. Pada analisis tanpa interaksi antarparameter, parameter yang berpengaruh signifikan terhadap kejelasan suara ucap yaitu tata letak dan tipe pengeras suara. Tata letak melingkar lebih baik dari tata letak kolom dengan nilai kejelasan suara ucap minimal rata-rata lebih tinggi 0,005. Tipe kolom lebih baik dari tipe biasa dengan nilai kejelasan suara ucap minimal rata-rata lebih tinggi 0,004. Parameter yang berpengaruh signifikan terhadap kemerataan suara yaitu ketinggian, tipe, dan jumlah pengeras suara. Ketinggian 5 meter lebih baik dari 3 meter dengan nilai kemerataan suara rata-rata lebih rendah 1,1 dB. Tipe kolom lebih baik dari tipe biasa dengan nilai kemerataan suara rata-rata lebih rendah 1,21 dB. Jumlah 18 lebih baik dari 6 dengan nilai kemerataan suara rata-rata lebih rendah 1,13 dB. Pada analisis dengan interaksi antarparameter, parameter yang paling berpengaruh dan berdampak pada nilai kejelasan suara ucap minimal adalah tata letak (nilai estimasi 0,00475 dan nilai p < 0,001). Urutan besar dampak parameter pada nilai kejelasan suara ucap mimimal adalah tata letak, tipe, ketinggian, jumlah, dan sudut. Parameter yang paling berpengaruh dan berdampak pada nilai kemerataan suara adalah tipe (nilai estimasi 1,205 dan nilai p < 0,001). Urutan besar dampak parameter pada nilai kemerataan suara adalah tipe, jumlah, ketinggian, sudut, dan tata letak.
Perpustakaan Digital ITB