DNA (Deoxiribose Nucleat Acid) merupakan materi pembawa informasi genetik
yang berperan dalam proses pertumbuhan (autosom) dan reproduksi (genosom)
pada makhluk hidup. Penelitian DNA telah melibatkan berbagai disiplin ilmu lintas
bidang, yang bekerja saling melengkapi dan mendukung dengan perangkat teori,
model, dan eksperimen. Fisika memberikan landasan teori yang dapat digunakan
untuk eksperimen, maupun mengembangkan model fisis baru. Model fisis ini dapat
menjelaskan dinamika non-linier DNA. Pada penelitian ini, dimodelkan sistem
DNA dengan memodifikasi model DNA Peyrard–Bishop–Dauxois (PBD).
Hamiltonian PBD ditambahkan pengaruh lingkungan sekitar yaitu thermal bath,
berupa friksi termal yang bergantung waktu dan suku stokastik white noise.
Keduanya direpresentasikan melalui termostat Nose–Hoover–Langevin (NHL).
Formulasi persamaan gerak diperoleh menggunakan metode analitik, untuk
kemudian diselesaikan menggunakan metode numerik. Hasil dari perhitungan
numerik ditampilkan dalam gambar ruang fasa untuk menunjukkan perilaku
chaotic. Diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pola chaotic seiring dengan
peningkatan temperatur. Selain itu, juga diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan
antara pelebaran jarak pasangan basa setiap waktu dengan temperatur, terutama
pada proses denaturasi.
Perpustakaan Digital ITB