2009 TS PP BUDHY ADITYA HADIE 1-COVER.pdf
2009 TS PP BUDHY ADITYA HADIE 1-BAB 1.pdf
2009 TS PP BUDHY ADITYA HADIE 1-BAB 2.pdf
2009 TS PP BUDHY ADITYA HADIE 1-BAB 3.pdf
2009 TS PP BUDHY ADITYA HADIE 1-BAB 4.pdf
2009 TS PP BUDHY ADITYA HADIE 1-BAB 5.pdf
2009 TS PP BUDHY ADITYA HADIE 1-PUSTAKA.pdf
Perkembangan perekonomian yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada sangat ketatnya persaingan dan cepatnya perubahan lingkungan usaha. Makin meningkatnya kegiatan pembangunan di Kabupaten Bandung terutama pada sektor-sektor utama, menyebabkan makin meningkat pula dampaknya terhadap lingkungan. Desa yang tetap mempertahankan titik berat pembangunannya pada sektor pertanian, berusaha mengimbangi perkembangan jaman dan bertambahnya populasi sehingga dikhawatirkan adanya peningkatan intensitas pengelolaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi.Pertanian telah mempengaruhi kehidupan masyarakat di Bandung Selatan, baik secara ekonomi maupun sosial budaya. Potensi besar pertanian di kawasan Bandung Selatan yang didukung oleh kesesuaian lahan, menghadapi masalah penurunan kualitas lingkungan, terutama penurunan kualitas air tanah dan permukaan, erosi serta kesulitan air. Penurunan kualitas lingkungan tersebut, sebagian diduga karena kegiatan pertanian. Masalah-masalah tadi jika tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kontinyuitas produksi serta dalam jangka panjang akan meningkatkan jumlah kemiskinan.Hasil studi memperlihatkan bahwa perilaku budidaya hortikultura di Bandung Selatan masih kurang memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Faktor ekonomi atau keuntungan dari optimalnya pemanfaatan lahan menjadi pendorong dalam perilaku ini, seperti pemakaian bahan kimia dalam meningkatkan hasil panen, tingginya intensitas tanam, penggunaan bedeng/galur yang searah kelerengan dalam serta pemangkasan tanaman tinggi dan pelindung. Intensitas tanam dan besarnya luasan produksi di Kecamatan Pangalengan (kecamatan dengan luasan produksi besar), dirasakan berdampak lebih besar terhadap kualitas lingkungan daripada Kecamatan Pacet (kecamatan dengan luasan produksi kecil).Pada sisi kebijakan, kajian lingkungan di Bandung Selatan oleh Dinas Lingkungan Hidup mengenai penurunan kualitas dan kuantitas air di hulu sungai Citarum dan kegiatan perekonomian di sekitarnya, belum dijadikan dasar dalam kegiatan dan kebijakan yang diterapkan di wilayah Bandung Selatan.