2008 TS PP AWALUDIN HAMDANI 1-COVER.pdf
2008 TS PP AWALUDIN HAMDANI 1-BAB 1.pdf
2008 TS PP AWALUDIN HAMDANI 1-BAB 2.pdf
2008 TS PP AWALUDIN HAMDANI 1-BAB 3.pdf
2008 TS PP AWALUDIN HAMDANI 1-BAB 4.pdf
2008 TS PP AWALUDIN HAMDANI 1-BAB 5.pdf
2008 TS PP AWALUDIN HAMDANI 1-PUSTAKA.pdf
Lingkungan perdesaan merupakan suatu kawasan dimana kegiatan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) merupakan kegiatan dominan masyarakat. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah merupakan salah satu penyebab perilaku masyarakat perdesaan belum mengarah kepada perbaikan lingkungan. Perilaku ini merupakan bentuk respon dari stimulus lingkungan. Bentuk respon terdiri dari respon pasif berupa pengetahuan masyarakat tentang masalah lingkungan dan kesediaan untuk bertindak dan respon pasif yaitu bagaimana kesediaan tersebut menjadi sebuah tindakan nyata.Bandung Selatan merupakan kawasan potensial pertanian di Kabupaten Bandung. Sebagian besar wilayah ini merupakan lingkungan perdesaan yang mengalami penurunan kualitas lingkungan karena intensifnya kegiatan pertanian. Beberapa masalah masalah lingkungan perdesaan muncul seperti banjir, erosi, pencemaran air dan sebagainya. Beberapa masalah tersebut memerlukan partisipasi aktif masyarakat bersama berbagai pihak untuk menyelesaikannya. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku masyarakat Bandung Selatan terkait lingkungan perdesaan. Metodologi yang dipakai untuk melakukan studi ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui survei lapangan dan penyebaran quesioner.Hasil studi memperlihatkan bahwa respon pasif dalam bentuk pengetahuan tentang masalah lingkungan merupakan respon tertinggi diantara respon lainnnya. Respon ini terkait erat dengan jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan masyarakat sedangkan tingkat pendidikan tidak memperlihatkan keterkaitan yang signifikan. Respon aktif masyarakat merupakan realisasi dari kesediaan masyarakat untuk bertindak. Respon ini merupakan tindakan nyata masyarakat baik merupakan resultansi dari proses respon pasif terkait lingkungan perdesaan maupun sebuah proses spontan dari stimulus masalah lingkungan. Tindakan masyarakat terkait lingkungan didorong dan dihambat oleh kondisi institusional dan non-institusional. Kondisi institusional merupakan kondisi kepemimpinan di masyarakat, regulasi dan fasilitas sedangkan kondisi non-insitusional merupakan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat perdesaan.