Perpustakaan Digital ITB

Rekonstruksi struktur geologi yang terkait dengan tektonik sesar anjakan-lipatan sampai saat ini masih menjadi objek yang sangat menarik untuk dipelajari. Penelitian ini dilakukan di daerah Padalarang, secara geografis daerah penelitian berada pada 107 derajat 21' 00''-107 derajat 25' 00'' BT dan 06 derajat 49' 00''-060 53' 30'' LS, dengan luas daerah penelitian mencapai ± 60 km2 (7.3 km x 8.2 km). Penelitian ini dilakukan untuk membahas secara lebih khusus mengenai rekonstruksi struktur geologi serta mekanisme pembentukan lipatan dan sesar anjak yang ada di daerah tersebut. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari sembilan satuan batuan yang terbentuk sejak Eosen Akhir hingga Resen. Satuan batuan tersebut berurutan dari tua ke muda yaitu: Satuan Batupasir, Satuan Batulempung, Satuan Batugamping, Satuan Napal, Satuan Batupasir Sisipan Batulempung, Satuan Breksi Polimik, Satuan Breksi Monomik, Satuan Tuf-Breksi Piroklastik, dan Satuan Aluvial. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari sesar naik berarah NE-SW, sesar mendatar yang berarah NNW-SSE dan NNE-SSW, dan lipatan yang memiliki arah sumbu relatif sama dengan arah sesar naik. Struktur geologi tersebut di atas dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari suatu sistem rotational deformation (simple shear) pada zona Sesar Cimandiri. Rekonstruksi penampang geologi menggunakan metode penampang seimbang (balanced cross-section) dan restorasinya yang digunakan untuk memperoleh penampang geologi yang tepat dan dapat diterima. Dari restorasi penampang seimbang, diketahui secara umum daerah penelitian mengalami pemendekan sebesar 49.7%-50.5%. dengan nilai strain (ε) 0.50 dan tipe sesar anjakan berupa fault-bend fold pada sistem sesar anjakan Duplex.