digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penentuan gaya gigitan berperan penting dalam penelitian tentang gigi, karena memberikan pemahaman tentang mekanisme pengunyahan, kondisi fungsional sistem pengunyahan, dan berfungsi sebagai parameter penting dalam menilai kondisi pasien dengan penyakit orofacial atau gangguan sendi temporomandibular. Sejumlah alat pengukuran gaya gigitan telah dikembangkan, tetapi dengan berbagai batasan seperti pengukuran yang hanya dalam arah vertikal atau pengukuran yang mengganggu gigitan terukur karena geometrinya, sehingga membahayakan akurasi pengukuran. Untuk mengatasi keterbatasan ini, pendekatan komputasi dikembangkan, menggabungkan sistem motion capture dan analisis elemen hingga untuk mengevaluasi beban oklusal dalam ruang tiga dimensi dengan akurasi yang lebih baik. Metodologi komputasi yang lebih terjangkau sebelumnya telah dikembangkan, menggabungkan pemodelan muskuloskeletal khusus subjek untuk memperluas evaluasi terhadap kekuatan otot pengunyahan. Penelitian ini menyajikan peningkatan kerangka kerja yang ada yang dilakukan untuk meningkatkan akurasi model. Validasi dicapai melalui perbandingan dengan data eksperimental yang diperoleh menggunakan pressure sensitive film dan elektromiografi permukaan (sEMG), menghasilkan kesalahan relatif di bawah 5%, menunjukkan kesesuaian yang baik. Metodologi yang disempurnakan diterapkan pada kohort lima subjek dalam jenis kelamin dan kelompok usia yang sama untuk mengumpulkan data kekuatan gigitan tiga dimensi dan kekuatan otot pengunyahan. Hasil menunjukkan profil gaya gigitan spesifik subjek dengan gaya kontak puncak mulai dari sekitar 600 N hingga 900 N dan menunjukkan pola gaya siklik yang konsisten. Metode pendekatan yang divalidasi memberikan alternatif yang andal dan hemat biaya untuk penilaian fungsional pengunyahan. Penelitian di masa depan harus fokus pada penerapan metodologi ke populasi yang lebih luas, termasuk subjek klinis, dan lebih lanjut memajukan pemodelan muskuloskeletal khusus subjek untuk aplikasi seperti desain implan dan perencanaan rehabilitasi.