Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) adalah teknik perolehan tersier yang dirancang untuk mengekstraksi sisa minyak yang terperangkap di dalam pori-pori reservoar, yang tidak dapat dijangkau oleh metode konvensional. Dengan memanfaatkan aktivitas metabolisme mikroorganisme, MEOR memfasilitasi produksi bioproduk—termasuk biosurfaktan, pelarut, gas, dan biopolimer—yang secara meningkatkan mobilisasi hidrokarbon. Meskipun memiliki manfaat ekonomi dan lingkungan yang menjanjikan, penerapan MEOR di lapangan terkendala oleh keterbatasan data scale-up dan dinamika interaksi mikroba yang rumit di dalam reservoar. Oleh karena itu, pemodelan penting untuk mengoptimalkan strategi injeksi nutrien dan memaksimalkan efisiensi perolehan minyak. Penelitian ini dimulai dengan eksperimen spontaneous imbibition skala laboratorium untuk mengevaluasi kemampuan formulasi nutrien yang dioptimalkan dalam merangsang aktivitas mikroba. Sampel inti Batupasir Berea dijenuhkan dengan minyak dan kemudian diuji dengan imbibition air formasi, dengan dan tanpa perlakuan nutrien. Hasil eksperimen menunjukkan peran penting dari waktu perendaman (soaking time) yang dioptimalkan—disesuaikan menurut laju pertumbuhan mikroba—dalam meningkatkan perolehan minyak. Secara spesifik, faktor perolehan (recovery factors) meningkat secara signifikan, naik dari 31% menjadi 58%. Setelah validasi laboratorium yang berhasil, penelitian ini berlanjut ke pendekatan simulasi numerik untuk memodelkan mekanisme dalam proses MEOR yang belum terdeteksi dalam uji laboratorium. Pendekatan ini diintegrasikan untuk secara dinamis mengkorelasikan injeksi nutrien dengan parameter kunci reservoar seperti penurunan tegangan antarmuka (interfacial tension - IFT) dan penurunan viskositas akibat metabolit biosurfactant, yang dikalibrasi menggunakan data laboratorium. Dengan mengintegrasikan uji laboratorium dengan simulasi numerik, penelitian ini menunjukkan bahwa MEOR dapat meningkatkan perolehan minyak. Metodologi yang disajikan di sini memberikan alur kerja yang dapat diskalakan untuk implementasi MEOR, khususnya di lapangan-lapangan minyak tua di Indonesia yang memiliki keterbatasan data.
Perpustakaan Digital ITB