digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP AHMAD FAUZI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2009 TA PP AHMAD FAUZI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP AHMAD FAUZI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP AHMAD FAUZI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP AHMAD FAUZI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP AHMAD FAUZI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP AHMAD FAUZI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Temuan asteroid pada daerah inner-Earth, yang dikenal dengan Inner Earth Objects (IEOs) atau Apoheles, telah membuka eksplorasi lebih mendalam tentang keberadaan dan evolusi orbitnya. Secara khusus kelompok ini diyakini berkaitan erat dengan Near-Earth Asteroids (NEAs), khususnya Atens, dan Mars-crossers. IEOs merupakan populasi yang belum banyak dikenal karena keterbatasan modus pengamatan (per 1 Agustus 2009 baru ditemukan 10 IEOs).Tugas Akhir meninjau evolusi orbit IEOs dan Atens-terpilih untuk waktu integrasi 10 ribu dan 100 ribu tahun. Atens-terpilih adalah Atens yang terletak pada daerah gangguan planet Kebumian dalam kerangka 1 dan 3 radius bola pengaruh (Hill). Untuk melihat perilaku evolusi orbit IEOs, dibuat masing-masing 100 klon sebagai representasi dari sebaran IEOs melalui tinjuan evolusi elemen orbitnya. Perhitungan evolusi orbit dilakukan dengan menggunakan software integrator SWIFT.Secara umum asteroid-asteroid yang dekat dengan resonansi orbit dan gangguan planet mengalami perubahan elemen orbit yang besar. Beberapa klon IEOs berevolusi menjadi Atens, bahkan ada yang berevolusi menjadi Apollos. Sementara itu ada juga yang terlempar keluar dari sistem. Secara statistika sederhana peluang IEOs untuk berevolusi menjadi Atens, dan sebaliknya, kurang dari 10%. Pada evolusi yang panjang, beberapa Atens mengalami gerak osilasi berlawanan antara eksentrisitas dan inklinasi, yang menunjukkan bahwa asteroid (sekurangnya empat) berada keadaan resonansi Kozai.