digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-cover.pdf

File tidak tersedia

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-bab1.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-bab2.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-bab3.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-bab4.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-bab5.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-bab6.pdf
File tidak tersedia

2000 TS PP OCTAVIANUS CAKRA SATYA 1-pustaka.pdf
File tidak tersedia

Abstrak : Pada penelitian ini telah dirancang 4 teknik interpolasi menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) yang dapat melakukan interpolasi pada Digital Terrain Model yaitu teknik JST Langsung-Global, JST Langsung-Lokal, JST Scan-Global dan JST Scan-Lokal. Teknik JST Langsung-Global melakukan interpolasi 3 dimensi secara langsung dengan pelatihan data secara global, sedangkan teknik JST Langsung-Lokal juga secara langsung tapi pelatihan datanya perdaerah titik uji. Kedua teknik JST ini menggunakan kaidah belajar propagasi balik dengan algoritma Levenberg-Marquardt dan digunakan untuk mengubah suatu DTM Irregular menjadi DTM Grid. Teknik JST Scan-Global melakukan interpolasi dengan Cara penyapuan ganda 2 dimensi dan pelatihan data secara global, sedangkan teknik JST Scan-Lokal melakukan penyapuan tunggal dengan pelatihan data perdaerah titik uji. Kedua teknik ini memakai JST model Radial Basis Function Network (RBFN). JST Scan-Global dipakai untuk mengubah DTM Grid menjadi DTM Grid yang lebih rapat, sedangkan JST Scan-Lokal mengubah DIM Profil menjadi DTM Grid. Pelatihan dan pengujian JST terhadap DTM yang diperoleh dari model sintetik berbentuk kubus, bola, kerucut, bidang miring, bentuk gabungan dan model yang diturunkan dari data terrain sesungguhnya yaitu berupa Daerah 1, Daerah 2 dan Daerah 3 dengan perbedaan tinggi maksimum masing-masingnya 5 , 10 dan 20 meter. Hasil interpolasi DTM Irregular oleh teknik JST Langsung-Global dan JST Langsung-Lokal pada Daerah 1,2 dan 3 lebih baik dari basil interpolasi metoda Kuadrat Terkecil dan metoda Permukaan Bergerak. Teknik JST Langsung-Global memberikan hasil yang lebih balk pada terrain yang memiliki kemiringan linear seperti pada terrain Daerah 2. Sedangkan teknik JST Langsung-Lokal sangat baik digunakan untuk model terrain yang banyak memiliki patahan seperti terrain Daerah 3. Dari hasil interpolasi terhadap DTM Grid, kinerja teknik JST Scan-Lokal lebih baik dibandingkan JST Scan-Global. Kedua teknik ini belum memberikan hasil yang lebih baik dari interpolasi Linear dan Kubik. Persentase keunggulannya baru mencapai kisaran 50 %. Dengan jumlah titik latih yang sama, teknik JST Scan-Lokal pada suatu DTM Profil dapat memberikan basil yang lebih baik dari interpolasi lain.