Data kecelakaan angkutan jalan di Indonesia dari tahun 2002-2006 menunjukkan peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa DISHUB, selaku organisasi yang bertugas untuk menguji kelayakan kendaraan bermotor, belum sepenuhnya melakukan pengujian secara benar sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan melihat fakta di atas, penelitian ini dicetuskan untuk menyempurnakan uji kelayakan kendaraan atau bus di Indonesia. Adapun metodologi yang dipakai adalah studi literatur, pengumpulan data, membandingkan uji kelayakan kendaraan antara Indonesia, Irlandia dan Australia kemudian menganalisis kekurangan pengujian kelayakan kendaraan bermotor atau bus di Indonesia serta menyusun uji kelayakan bus AKAP. Pada penelitian ini, analisis dilakukan dengan cara membandingkan pengujian kelayakan kendaraan dari ketiga negara tersebut. Melalui hasil analisis, ada beberapa item terutama item yang dapat mengakibatkan konsekuensi kegagalan paling besar sangat spesifik dilakukan pada uji kelayakan kendaraan di Australia dan Irlandia. Pada penelitian ini juga akan menghasilkan suatu usulan prosedur pengujian kelayakan bus untuk Indonesia. Kesimpulan yang didapat adalah uji kelayakan kendaraan atau bus di Indonesia belum efektif, uji kelayakan kendaraan di Irlandia dan Australia sangat efektif dan berkualitas, usulan prosedur uji kelayakan untuk bus AKAP pada tugas akhir ini dapat diterapkan secara bertahap di Indonesia dengan harapan akan mengurangi tingkat kecelakan di jalan raya.
Perpustakaan Digital ITB