digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP BENNY ELIAN 1.pdf


High ALtitude Platform Station (HAPS) sebagai teknologi infrastruktur baru sistem telekomunikasi menawarkan kelebihan-kelebihan dibanding terrestial dalam hal area cakupan, kualitas kanal radio, redaman propagasi, hingga fleksibilitas dalam cell dimensioning. HAPS yang juga disebut sebagai stratospheric platform pada ketinggian 20 km hingga 25 km di atas permukaan laut ini didesain agar dapat memberikan layanan komunikasi wireless mulai dari IMT-2000 hingga layanan fixed service. Teknologi infrastruktur ini masih memerlukan kajian-kajian jika ingin diterapkan bersamaan dengan teknologi yang telah ada, terutama menyangkut interferensi yang mungkin ditimbulkannya terhadap infrastruktur saat ini. Pada tugas akhir ini, penulis melakukan simulasi evaluasi interferensi pada kanal downlink antara HAPS dan terrestrial di frekuensi 2 GHz. Evaluasi interferensi yang dilakukan terbagi dalam 2 kelompok utama yakni evaluai intreferensi ketika area cakupan HAPS dan area cakupan terrestrial terpisahkan oleh jarak tertentu (separation distance), dan evaluasi interferensi ketika area cakupan dari HAPS dan area cakupan terrestrial berada overlapped. Penelitian dilakukan dalam konteks berbasis CDMA. Pada penelitian ini, evaluasi interferensi dilakukan dalam level daya pada kondisi power control tidak bekerja. Parameter yang diamati ialah Carrier to Interferenci Radio (CIR). Hasil yang diperoleh berupa jarak pemisah (separation distance) antara area layanan HAPS dengan area layanan terrestrial, dan radians optimum dari terrestrial jika area layanan overlapped.