Gamma-Ray Burst (GRB) merupakan fenomena paling energetik setelah Big Bang. Dalam sekali peristiwa GRB dilepaskan energi sebesar 1054 erg. Terdapat dua klasifikasi GRB yang dinilai berdasarkan durasi dan tingkat energi yaitu long-soft GRB dan short-hard GRB. Long-soft GRB diyakini memiliki kaitan erat dengan proses akhir kehidupan bintang masif, dan short-hard GRB merupakan peristiwa bergabungnya dua objek masif dalam sistem berpasangan. Kerja awal dari Woosley (1993) memberikan gambaran umum mengenai mekanisme GRB. Pengamatan GRB secara intensif yang dilakukan semenjak 1991 memberikan lebih banyak data untuk long-soft GRB sehingga memberikan banyak kesempatan bagi peneliti GRB untuk menguji teori yang ada. Bukti hubungan GRB dengan supernova didapatkan melalui pengamatan. Supernova yang menyertai GRB memiliki energi yang lebih tinggi sehingga disebut sebagai hypernova (Iwamoto et al. 1998). Untuk memahami mekanisme hypernova sehingga dapat menjelaskan fenomena long GRB maka dilakukan telaah mengenai teori hypernova.