digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP YULIANA DEVITA 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP YULIANA DEVITA 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YULIANA DEVITA 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YULIANA DEVITA 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YULIANA DEVITA 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YULIANA DEVITA 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP YULIANA DEVITA 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak : Wilayah Pantai Utara Jawa mempunyai permasalahan kemunduran garis pantai akibat adanya abrasi yang terjadi sejak lama. Abrasi merupakan kemunduran garis pantai akibat hantaman langsung gelombang laut. Terjadinya abrasi menyebabkan banyaknya kerugian yang dialami para warga sekitar, salah satunya adalah kehilangan rumah karena termakan habis oleh hantaman gelombang. Penanggulangan yang dilakukan, salah satunya adalah dengan membuat bangunan pelindung pantai. Dalam merencanakan detail desain dari suatu struktur pelindung pantai, selain dari hasil analisa model matematis maupun numeris, juga diperlukan adanya uji model fisik untuk mendukung hasil perhitungannya. Model fisik adalah suatu sistem fisik yang direproduksi dengan ukuran yang lebih kecil sehingga gaya-gaya utamanya saja yang dominan bekerja pada sistem tersebut. Dalam hal ni bangunan pantai yang dibuat adalah berupa revetment. Hasil akhir yang diperoleh dari pemodelan fisik ini adalah berupa tingkat kerusakan profil pantai di Pantai Sendang Mulyo, Jawa Tengah berupa grafik yang menunjukkan besarnya tingkat kerusakan profil pada pantai berbanding terbalik dengan adanya struktur pantai dengan menggunakan analisa dimensi.