Abstrak:
Pada tahun belakangan ini, penggunaan sistem kontrol aktif dan pasif untuk struktur bangunan dalam melawan beban gempa dan angin semakin banyak digunakan. Sistem kontrol pasif bekerja tanpa menggunakan energi luar dan tidak beresiko dalam menyebabkan keadaan tidak stabil pada struktur. Akan tetapi sistem kontrol tipe ini hanya dapat mengontrol respon struktur pada batas-batas tertentu. Sehingga dikembangkan sistem kontrol aktif yang dilengkapi dengan sensor, sebuah aktuator dan sebuah alat kontrol yang menghasilkan gaya kontrol dari energi luar. Tesis ini membahas sebuah studi perbandingan sistem kontrol aktif dan pasif pada struktur bangunan yang dikenakan beban gempa dengan menggunakan sistem peredam massa pasif dan sistem peredam massa aktif. Sebagai studi kasus pada tesis ini adalah stuktur bangunan tiga lantai dan sepuluh lantai. Mekanisme kontrol diberikan pada lantai paling atas pada struktur dengan menggunakan massa tambahan yang diberikan gaya kontrol. Pada akhirnya respon struktur berupa perpindahan dari struktur untuk sistem kontrol aktif dan pasif akan dibandingkan. Hasil studi menunjukan bahwa penggunaan sistem peredam massa aktif lebih banyak memberikan reduksi dari sistem peredam massa pasif. Akan tetapi untuk struktur bangunan tiga lantai, penggunaan sistem peredam massa pasif lebih efektif walaupun dengan tingkat reduksi yang lebih rendah. Sedangkan untuk struktur bangunan sepuluh lantai, penggunaan sistem peredam massa aktif akan lebif efektif digunakan.
Perpustakaan Digital ITB