digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Viral marketing adalah masa depan bisnis karena merupakan cara untuk melakukan pemasaran yang efektif dan efisien. Ini memanfaatkan jejaring sosial dengan membuat pengguna berbagi dengan teman-teman mereka tentang suatu produk atau layanan. Untuk menggabungkan, tren pemasaran video meningkat sebagai solusi periklanan yang paling menarik. Banyak pakar internet menganggap video sebagai salah satu cara potensial utama untuk menarik pelanggan baru dengan cara yang tulus dan benar. Fenomena viral video marketing menarik startup Indonesia sejak dini. Di Indonesia, media sosial adalah titik kontak untuk iklan video Karena platform media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Instagram, peneliti berupaya menemukan fenomena pemasaran video viral di Instagram untuk fitur baru mereka, video gulungan. Saat ini, merek membuat video tetapi tidak menyadari apa yang memungkinkan video mereka menarik keterlibatan eksponensial daripada konten gambar yang sebanding. Beberapa sarjana mempelajari atribut video viral, namun tidak ada yang dilakukan secara khusus untuk pemasaran video viral, terutama menggunakan platform Instagram, dan dalam industri kesehatan dan kecantikan di Indonesia. Dalam makalah ini, peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi atribut signifikan yang mempengaruhi konten di industri kesehatan dan kecantikan dan memberikan rekomendasi untuk membuat video viral untuk industri masing-masing. Dengan menggunakan SEM PLS, penelitian ini menyelidiki hubungan atribut viral yang diteliti oleh lima sarjana terhadap video viralitas. Yaitu Emosi, Isi Pesan, Elemen Umum Video, Kebaruan, dan Fokus Audiens. Fokus penelitian adalah konsumen Indonesia berusia 19 hingga 30 tahun yang menggunakan Instagram setiap hari dan mengikuti 1 akun di industri masing-masing. Sebanyak 104 responden dipilih. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner online. Dari lima variabel yang dianalisis, peneliti menemukan unsur tawa dalam Video Common Elements dan Novelty berpengaruh signifikan ke arah positif. Selanjutnya tiga variabel lainnya yaitu Content of the Message, Emotion, dan Audience Focus tidak berpengaruh signifikan terhadap viralitas. Direkomendasikan untuk bisnis kesehatan dan kecantikan untuk membuat konten video baru, tidak biasa, dan mengejutkan dengan humor di dalamnya daripada video biasa yang sarat informasi atau bermanfaat. Semoga penelitian ini dapat membantu pelaku bisnis dan pemasar untuk mengkomunikasikan dan mengimplementasikan atribut viral melalui pemahaman tentang hubungan antara atribut video dan viralitas. Kata Kunci: atribut viral; pemasaran video; viralitas; Instagram; industri kesehatan dan kecantikan.