digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP RIZKIHIRO 1-COVER.pdf


2007 TA PP RIZKIHIRO 1-BAB 1.pdf

2007 TA PP RIZKIHIRO 1-BAB 2.pdf

2007 TA PP RIZKIHIRO 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP RIZKIHIRO 1-BAB 4.pdf

2007 TA PP RIZKIHIRO 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP RIZKIHIRO 1-BAB 6.pdf

2007 TA PP RIZKIHIRO 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Jalan Lintas Timur Sumatera merupakan salah satu lintas ruas jalan yang memegang peranan sangat penting dalam transportasi antar propinsi di pulau Sumatera dan antar pulau (Sumatera Jawa). Disamping itu ruas jalan ini juga sangat berpengaruh dalam menunjang perekonomian nasional serta kestabilan sosial dan politik. Kerusakan yang terjadi pada Jalan Lintas Timur Sumatera pada saat ini menyebabkan dilakukannya kegiatan pembangunan Jalan Lintas Timur Sumatera. Mengingat pentingnya peranan ruas jalan ini, proyek pembangunan Jalan Lintas Sumatera ini menjadi salah satu proyek strategis Direktorat Jendral Binamarga. Karena kerusakan yang terjadi cukup berat dan berada di berbagai lokasi, proyek ini menjadi sebuah proyek yang besar dengan banyak kegiatan dan berada di berbagai lokasi (multisite) di pulau Sumatera. Dalam pelaksanaannya, proyek ini tidak dilaksanakan sebagai satu proyek dengan ribuan kegiatan, tetapi dilakukan dengan pendekatan multi proyek, dimana suatu proyek dibagi menjadi sub-sub proyek. Hal ini tentu berimplikasi terhadap organisasi pengendalian proyek, dimana dengan pendekatan ini akan dihasilkan organisasi pengendali yang bertingkat. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pengendalian proyek dengan menggunakan metode dan teknik yang tepat untuk dapat mengendalikan proyek secara efektif dan efisien, yang dapat menganalisis kinerja untuk setiap tingkat organisasi pengendali dan memberikan informasi pada waktu yang tepat dengan ukuran dan agregasi yang sesuai untuk setiap tingkat organisasi pengendali. Pada tugas akhir ini akan dilakukan penerapan metode earned value di dalam Sistem Pengendalian Jalan Lintas Timur Sumatera, dimana sistem pengendalian yang disusun adalah dari sisi pemilik. Sebagaimana diketahui bahwa metode earned value biasa digunakan untuk pengendalian dari sisi kontraktor, sehingga akan dilakukan sedikit modifikasi dari metode earned value untuk digunakan sebagai metode pengendalian dari sisi pemilik. Dalam tugas akhir ini analisis akan dititikberatkan pada Proyek Pembangunan Jalan Lintas Timur Sumatera di Propinsi Sumatera Selatan. Dimana akan dicoba untuk menerapkan metode earned value untuk menganalisis kinerja kemajuan pekerjaan untuk berbagai tingkat pengendalian, serta pengembangan dari konsep earned value untuk menganalisis mekanisme kelancaran pembayaran kepada kontraktor. Hal ini dianggap penting dilakukan untuk menjaga agar cash flow kontraktor tidak terganggu, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dengan mutu yang baik.