digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP RATRI INDRI HAPSARI SUTARTO 1-BAB 1.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP RATRI INDRI HAPSARI SUTARTO 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RATRI INDRI HAPSARI SUTARTO 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RATRI INDRI HAPSARI SUTARTO 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RATRI INDRI HAPSARI SUTARTO 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RATRI INDRI HAPSARI SUTARTO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Banyak penelitian yang telah menunjukkan adanya kandungan logam berat pada ikan. Kontaminasi logam berat pada ikan dapat disebabkan oleh adanya pencemaran logam berat terhadap air, sedimen ataupun pakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis dan konsentrasi logam berat yang terkandung pada air dan ikan yang dibudidayakan di Waduk Cirata. Hal ini dilakukan untuk melihat ada/tidaknya hubungan antara konsentrasi logam berat di ikan dan air. Prosedur analisis logam berat pada ikan menggunakan metode ekstraksi dengan asam nitrat (HNO3) pekat berdasarkan SNI 06-2464-1991, sedangkan prosedur analisis logam berat pada air dilakukan berdasarkan Standard Methods, 5th Edition, 2001. Sampel ikan dipillih berdasarkan ukuran ikan yang telah siap panen, yaitu 100-400 gram dan jenis ikannya ialah ikan Mas (Cyprinus carpio). Ukuran ikan dibagi menjadi dua kelompok yaitu ikan berukuran besar yang mempunyai range ukuran 250-400 gram dan ikan berukuran kecil dengan range 100-249 gram. Dari hasil perhitungan, kandungan logam berat dari konsentrasi yang terbesar hingga yang terkecil pada ikan dan air secara berurutan adalah seng (Zn) > tembaga (Cu) > timbal (Pb) > kadmium (Cd) > merkuri (Hg). Berdasarkan hasil analisis statistik Two-Way ANOVA diketahui bahwa terdapat hubungan antara konsentrasi logam berat di air dengan ikan, dan dari hasil analisis statistik T-Test Paired Sample terlihat bahwa ikan berukuran kecil tidak selalu mengandung konsentrasi logam berat lebih besar dibandingkan dengan ikan besar. Perhitungan bioconcentration factor (BCF) juga dilakukan terhadap sampel untuk melihat potensi biokonsentrasi dari logam berat. Apabila nilai BCF dari suatu logam berat berada diantara 100-1000 atau lebih maka logam tersebut cenderung untuk terkonsentrasi dalam tubuh organisme. Nilai BCF pada ikan untuk logam Zn dan Cu berada di atas 100 bahkan 1000, yang menunjukkan kecenderungan untuk terkonsentrasi dalam tubuh organisme; sedangkan Cd, Pb, dan Hg cenderung untuk tidak terkonsentrasi karena memiliki rentang nilai di bawah 100 . Dari hasil perhitungan Acceptable Daily Intake (ADI) maka dapat diketahui bahwa nilai ADI untuk logam Cu, Cd, Pb, dan Hg masih berada di bawah baku mutu ADI berdasarkan FAO/WHO.