digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Sharfina Miranda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Sharfina Miranda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Sharfina Miranda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Sharfina Miranda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Sharfina Miranda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Sharfina Miranda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Sharfina Miranda Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Polutan farmasi merupakan masalah yang serius karena sifatnya yang dapat aktif dalam konsentrasi kecil sehingga menyebabkan kerugian untuk ekosistem dan kesehatan manusia. Karbamazepin merupakan salah satu polutan farmasi yang paling menonjol di antara limbah farmasi lainnya di berbagai belahan dunia karena sifat biodegradable karbamazepin yang rendah. Degradasi fotokatalitik menggunakan katalis semikonduktor merupakan salah satu metode yang menjanjikan untuk dapat mendegradasi karbamazepin. TiO2 adalah semikonduktor oksida logam yang telah dipelajari secara luas dan digunakan sebagai fotokatalis karena kelimpahannya dan aktivitas fotokatalitiknya yang tinggi. Namun, TiO2 memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah memiliki laju rekombinasi elektron-holes yang tinggi, mudah teraglomerasi, dan memiliki celah pita energi yang cukup tinggi (3,0-3,2 eV) sehingga hanya aktif pada sinar UV. Oleh karena itu, katalis TiO2 perlu diberi perlakuan. Kalsinasi adalah perlakuan yang umum digunakan untuk meningkatkan aktivitas fotokatalitik sebuah katalis. Kalsinasi merupakan salah satu metode yang paling sederhana namun efektif untuk mengubah sifat-sifat TiO2 yang berkontribusi terhadap performanya. Pengaruh kalsinasi terhadap sifat fisik dan kimia TiO2 diperiksa dengan XRD, SEM, BET, UV-Vis DRS, dan Spektroskopi Raman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu kalsinasi berpengaruh lebih signifikan terhadap kristalinitas dan celah pita dibandingkan dengan karakteristik lainnya. Degradasi karbamazepin dilakukan selama 120 menit dan dievaluasi menggunakan UV-Vis spektrofotometri. Diantara variasi temperature yang dilakukan, TiO2-300°C memiliki performa terbaik dengan 34,6% karbamazepin terdegradasi. Kinerjanya didukung dengan memiliki ukuran kristal terbesar dan intensitas Raman tertinggi yang meningkatkan aktivitas fotokatalitiknya. Produk degradasi fotokatalis juga diperoleh melalui analisis LC-MS. Dari hasil yang diperoleh, BQM, BQD, dan BaQM adalah produk degradasi karbamazepin yang umum diidentifikasi yang juga telah dilaporkan dalam literatur yang diterbitkan.