digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: Perkembangan industri agribisnis yang cukup baik di Indonesia merupakan sebuah peluang dan juga tantangan bagi PT Paya Pinang untuk dapat menyikapinya. Kemampuan PT Paya Pinang untuk menangkap peluang bisnis yang masih sangat besar dalam agribisnis akan lebih baik jika PT Paya Pinang memiliki budaya perusahaan yang entrepreneurial. Perkembangan teknologi pertanian yang cukup pesat dan kompetisi yang semakin ketat dalam agribisnis merupakan tantangan bagi PT Paya Pinang untuk dapat menyikapinya. Budaya perusahaan yang berbasis kewirausahaan harus dimiliki oleh PT Paya Pinang dimana pelaksanaan intrapreneurship dapat meningkatkan kemampuan inovasi karyawan, keberanian dalam mengambil resiko, kecepatan dalam menangkap peluang bisnis dan mengatasi permasalahan, dan keberhasilan strategi perusahaan. Proyek Penelitian Akhir ini dilakukan untuk mengidentifikasi budaya perusahaan yang berbasis kewirausahaan di PT Paya Pinang. Penelitian ini juga mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan entrepreneurial di PT Paya Pinang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner EOS dan ELQ. Kuesioner EOS dan ELQ disebarkan pada karyawan dan jajaran manajerial PT Paya Pinang. EOS digunakan untuk mengukur orientasi kewirausahaan dalam suatu perusahaan, dengan dimensi dimensi kunci kondisi perusahaan secara umum, rencana strategi, cross functionality, dukungan terhadap ide baru, intelijen pasar, pengambilan resiko, kecepatan, fleksibilitas, fokus, orientasi masa depan, dan orientasi individu. Sedangkan ELQ digunakan untuk memetakan tipe tipe kepemimpinan entrepreneurial dalam suatu perusahaan, yaitu tipe accelerators, integrators, miners, dan explorers.