Perpustakaan Digital ITB

EOS nuklir memiliki ketidakpastian karena tidak diperoleh langsung dari teori fundamental interaksi kuat Quantum Chromodynamic (QCD), melainkan bersumber dari model fenomenologis. Salah satu model yang memberikan diskripsi materi nuklir dengan cukup sesuai adalah model Relativistic Mean Field (RMF). Model ini melukiskan interaksi antar nukleon dalam bentuk pertukaran meson. Penelitian ini mengarahkan fokusnya pada penentuan sifat-sifat materi nuklir, khususnya Symmetric Nuclear Matter (SNM) dan Pure Neutron Matter (PNM), menggunakan pendekatan model RMF. SNM adalah materi nuklir yang memiliki jumlah proton dan neutron dengan perbandingan yang sama. PNM adalah materi nuklir yang tidak memiliki proton, hanya terdiri dari neutron. Tujuan utamanya adalah mepelajari sifat-sifat dari SNM dan PNM seperti binding energy, pressure dan energy density dengan membandingkan 6 parameter set dari model RMF yang terinspirasi dari Teori Perturbasi Chiral. Metode penelitian yang diterapkan terdiri dari tiga tahap utama. Pertama, melakukan studi literatur untuk mendapatkan dasar teoritis yang solid. Kedua, menghitung sifat-sifat yang dicari dari EOS yang telah dirumuskan menggunakan program FORTRAN. Ketiga, menyajikan data hasil perhitungan program FORTRAN ke dalam bentuk grafik dengan menggunakan program Graphic Layout Engine (GLE). Hasil penelitian ini mencakup serangkaian grafik yang merepresentasikan sifatsifat dari SNM dan PNM, termasuk binding energy, pressure, dan energy density, dengan menggunakan enam parameter set yang berbeda. Perbedaan yang signifikan dalam binding energy pada SNM dan PNM terjadi karena adanya peran symmetric energy pada PNM. Parameter set dari model RMF yang terinspirasi dari Teori Perturbasi Chiral mampu menggambarkan sifat-sifat materi nuklir dengan lebih baik dibandingkan dengan parameter set dari model RMF standar. Hal ini dikarenakan nilai kompresibilitas yang lebih tinggi membuat parameter set lebih akurat.