digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Satu sektor dalam industri fashion yang telah menunjukkan pertumbuhan dan prospek besar adalah sektor resale. Asal mula konsumsi pakaian bekas dimulai pada abad ke-14 sebagai cara untuk menyimpan uang dan bertahan di masa krisis. Namun, hal tersebut sekarang malah dilihat sebagai tindakan pembelian cerdas akibat keuntungan finansial, kesadaran akan lingkungan dan pernyataan akan selera unik. Mengikuti perkembangan teknologi, orang-orang mulai membawa fenomena pakaian bekas ke platform online, yang menawarkan pengalaman berbeda dibanding dengan toko konvensional. Terlepas dari prospek yang ditawarkan, tidak ada penelitian di masa lampau yang telah membahas perilaku pembelian pelanggan dalam konteks toko online pakaian bekas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memprediksi niat beli konsumen dalam membeli pakaian bekas secara online dan implikasinya untuk para pelaku bisnis. Menggunakan metode kuantitatif Regresi Linear Majemuk, hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan waktu, sensitivitas harga dan keterlibatan mode berpengaruh pada niat beli konsumen pada kasus konsumsi pakaian bekas secara online. Ukuran sampel adalah 263 responden dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia. Penelitian ini berkontribusi terhadap pemahaman umum mengenai fenomena ini. Penelitian ini membutuhkan penelusuran lebih lanjut mengenai penyebab dari hubungan antara variabel-variabel yang ada, atau adanya interaksi antara variable-variabel tersebut.