digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Geoffrey Timothy Limongan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Geoffrey Timothy Limongan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Geoffrey Timothy Limongan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Geoffrey Timothy Limongan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Geoffrey Timothy Limongan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Geoffrey Timothy Limongan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan



Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan jalur darat, air maupun udara untuk mampu mengakses suatu tempat ke tempat yang lain. Kebutuhan akses pada jalur-jalur tersebut harus didukung dengan sarana dan prasarana transportasi. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi ini mampu menunjang berbagai aktivitas, termasuk aktivitas pariwisata. Aksesibilitas transportasi penting bagi aktivitas pariwisata terlebih lagi supaya mampu menjangkau destinasi wisata antar pulau di Indonesia. Kawasan Pulau Karimunjawa merupakan salah satu pulau di Indonesia sebagai destinasi wisata yang diminati wisatawan karena keindahan eksotis dan masih sangat alami. Pulau Karimunjawa tersimpan beraneka ragam biota laut yang menawan. Pulau Karimunjawa yang berlokasi di tengah Laut Jawa membutuhkan akses transportasi selain jalur darat. Kawasan Pulau Karimunjawa mengembangkan akses transportasi jalur udara untuk mampu menjangkau wisatawan dengan jarak yang lebih jauh dan waktu pelayanan lebih cepat. Oleh karena itu, kebutuhan akses tranpsortasi tersebut harus didukung prasarana transportasi udara, yaitu bandara. Bandara Dewadaru merupakan prasarana transportasi udara yang telah dibangun di Pulau Karimunjawa. Menurut Menhub Budi Karya S., pengembangan Bandara Dewadaru dilakukan untuk mampu mendorong aksesibilitas transportasi menuju Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Namun, kapasitas dari bandara ini sudah mencapai kapasitas maksimum (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, 2020). Oleh karena itu, pengembangan bandara menjadi sebuah kebutuhan untuk mampu meningkatkan akses ke Pulau Karimunjawa. Pengerjaan tugas akhir ini diarahkan untuk mampu melakukan perancangan baru Bandar Udara Dewadaru di Pulau Karimunjawa. Perancangan yang akan dikerjakan pada tugas akhir ini meliputi perancangan dari keilmuan teknik sipil yang mencakup bidang struktur, geoteknik, transportasi, sumber daya air, dan manajemen dan rekayasa konstruksi tanpa mempertimbangkan bahwa sudah terdapat bangunan eksisting.